Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mampu menjaga pertumbuhan laba bersih di tengah penurunan pendapatan selama kuartal I-2025.
Melansir laporan keuangan per 31 Maret 2025, laba bersih ISAT masih bertumbuh 1,26% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 1,29 triliun pada kuartal I 2024 menjadi Rp 1,31 triliun di kuartal I-2025.
Sementara dari sisi pendapatan, perusahaan telekomunikasi ini meraup pendapatan sebesar Rp 13,57 triliun. Pendapatan ini turun 1,86% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 13,83 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Turun, Indosat (ISAT) Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun di Kuartal I 2025
Research Analyst Phintraco Sekuritas Aditya Prayoga mencermati peningkatan laba bersih ISAT didorong efisiensi pada sejumlah beban operasional, meskipun pendapatan secara total menurun.
Dua pos beban yang mengalami penurunan signifikan adalah personnel expenses turun 14,89% YoY menjadi Rp 808 miliar. Serta, beban marketing yang turun drastis 19,92% YoY menjadi Rp 422 miliar.
"Ini berkontribusi terhadap perbaikan margin laba kotor dan operasional. Margin EBITDA ISAT membaik menjadi 47,25% di kuartal I-2025 dari 45,29% di kuartal IV-2024," tulis Aditya dalam riset yang dirilis, Rabu (30/4).
Aditya bilang dengan fundamental yang semakin solid serta strategi ekspansi jaringan dan efisiensi biaya, Phintraco Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ISAT dengan target harga di Rp 2.200 per saham.
Baca Juga: Indosat (ISAT) Serap Capex Rp 2,63 Miliar di Kuartal I-2025
Selanjutnya: Lewat PLTS Hybrid Selayar, PLN IP Pasok 1,3 Mega Wattpeak Daya ke Sulawesi Selatan
Menarik Dibaca: Benarkah Pengemudi Perempuan Lebih Rawan Mengalami Kecelakaan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News