kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Melonjak, Ini Ikhtisar Kinerja Medco Energi (MEDC) di Kuartal I-2022


Kamis, 16 Juni 2022 / 12:56 WIB
Laba Bersih Melonjak, Ini Ikhtisar Kinerja Medco Energi (MEDC) di Kuartal I-2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil membukukan kinerja ciamik sepanjang kuartal pertama 2022. Emiten produsen minyak dan gas ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 90,04 juta di kuartal I-2022.

Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/6), jumlah ini meroket 1.659% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang dimana MEDC hanya membukukan laba bersih senilai US$ 5,11 juta.

Membaiknya bottom line Medco tidak terlepas dari meningkatnya pendapatan. Tercatat, MEDC membukukan pendapatan senilai US$ 489,34 juta sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Angka ini naik 62,06% dari pendapatan yang dibukukan pada kuartal I-2021 sebesar US$ 301,94 juta.

Kenaikan kinerja MEDC dibarengi dengan kenaikan kinerja operasionalnya. Di segmen minyak dan gas misalnya, produksi minyak dan gas meningkat secara sebesar 26% secara year-on-year (yoy) menjadi 127 milion barrel oil of equivalent per day (mboepd).

Baca Juga: Moncer, Laba Bersih Medco Energi (MEDC) Meroket 1.659% di Kuartal I-2022

Kenaikan ini diiringi dengan penyelesaian akuisisi aset Corridor di bulan Maret. Proforma produksi mencapai 184 mboepd, dengan biaya produksi sebesar US$ 8,0 per barrel oil of equivalent.

Belanja modal segmen migas mencapai US$ 36 juta, digunakan untuk pengembangan beberapa proyek minyak dan gas di PSC South Natuna Sea Block B.

Gas pertama di lapangan Hiu diharapkan terwujud pada kuartal kedua 2022, gas pertama di Proyek Belida Extension pada kuartal keempat 2022, dan minyak pertama di lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan pada kuartal keempat 2023.

Di segmen energi, penjualan ketenagalistrikan naik sebesar 26% yoy menjadi 837 gigawatt hours (GWh). Kenaikan ini didorong oleh komersialisasi dari Independent Power Producer (IPP) Riau 275 megawatt (MW) di Februari 2022. Sekitar 25% penjualan berasal dari sumber energi terbarukan.

Di segmen bisnis komoditas, produksi tembaga Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mencapai 93  million ponds (Mlbs) tembaga, meningkat 93% secara year-on-year (yoy). Sementara produksi emas mencapai 169 kilo oz (koz), meningkat lebih dari 5 kali lipat karena peningkatan produksi Fase 7.

AMNT memproduksi bijih berkadar tinggi dari Fase 7, sementara pengembangan Fase 8 dan Smelter Peleburan konsentrat tembaga berkapasitas 900.000 million ton per annum (mtpa) sedang berlangsung. pada saat yang sama, MEDC melaporkan harga tembaga mengalami peningkatan sebesar 21% menjadi US$ 4,5 per ponds.  

“Kami mengawali tahun 2022 dengan sangat baik dan saya senang, berkat kinerja operasional dan keuangan yang kuat, memungkinkan Perseroan memberikan panduan dividen baru untuk mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari pemegang saham kami,”terang Roberto Lorato, CEO Medco Energi dalam keterangan resminya, Kamis (16/6).

Sejumlah proyek MEDC juga terus bergulir. Di segmen kelistrikan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Sumbawa 26 MWp ditargetkan beroperasi komersial pada akhir Juni.

Baca Juga: IHSG Melompat 1,62% ke Level 7.120,66 pada Sesi I, Asing Koleksi BMRI, BBCA, dan SMMA

Sedangkan pengembangan geotermal 30 MW di Ijen, Jawa Timur sedang berlangsung dan perjanjian jual beli listrik untuk fasilitas PLTS Bali 2x25 MWp telah ditandatangani dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Amman Mineral Nusa Tenggara juga mengembangkan pembangunan kompleks pembangkit listrik tenaga gas dan surya untuk menggantikan fasilitas berbahan bakar batubara dan diesel yang ada sebagai bagian dari transisi ke sumber listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan

MEDC juga memberi panduan kinerja untuk tahun ini. Pertama, produksi minyak dan gas  mencapai 160 mboepd. Kedua, penjualan kelistrikan  diestimasikan di angka 3.500 GWh.

Ketiga, biaya produksi minyak & gas di bawah US$ 10 per boe. Keempat, total belanja modal untuk minyak dan gas sebesar US$ 275 juta dan kelistrikan US$ 50 juta. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×