kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Laba bersih divisi otomotif Astra Internasional turun 3% pada 2017


Selasa, 27 Februari 2018 / 17:01 WIB
Laba bersih divisi otomotif Astra Internasional turun 3% pada 2017
ILUSTRASI. Honda Scoopy


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengeluarkan rilis laporan penjualannya di situs BEI hari ini, Selasa (27/2). Dalam paparan tersebut terlihat bisnis divisi otomotif sedikit menurun.

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiartio mengatakan laba bersih dari divisi otomotif Grup pada tahun 2017 turun 3% menjadi Rp 8,9 triliun. "Kenaikan laba bersih pada bisnis komponen tidak dapat mengimbangi penurunan penjualan mobil dan tekanan diskon yang muncul dari meningkatnya persaingan," jelasnya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id Selasa (27/2).

Sementara itu, kinerja dari segmen sepeda motor relatif tidak berubah. Penjualan mobil secara nasional sedikit berubah menjadi 1,1 juta unit. 

Menurut Prijono, penjualan mobil Astra turun 2% menjadi 579.000 unit, dengan pangsa pasar turun dari 55% menjadi 54%.

Sedangkan di segmen sepeda motor, penjualan nasionalnya tercatat turun 1% menjadi 5,9 juta unit. Dimana penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) bertahan pada 4,4 juta unit, sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 74% menjadi 75%.

"Sementara PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup tumbuh positif, membukukan kenaikan laba bersih 32% menjadi Rp 551 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja replacement market dan penjualan ekspor, serta meningkatnya kontribusi laba bersih dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi," kata Prijono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×