kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Laba bersih DGIK tumbuh 10,4% di kuartal I 2015


Senin, 04 Mei 2015 / 19:15 WIB
Laba bersih DGIK tumbuh 10,4% di kuartal I 2015
ILUSTRASI. Sinopsis drakor romantis terbaru berjudul The Story of Park’s Marriage Contract dibintangi Lee Se Young dan Bae In Hyuk.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2015, Emiten konstruksi swasta PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) masih mencatatkan pertumbuhan kinerja kendati pendapatan perseroan mengalami penurunan. Laba bersih perseroan masih tumbuh 10,4% secara year on year (yoy).

Kuartal I, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 11,07 miliar atau naik 10,4% dari periode yang sama tahun 2014 yakni Rp 10,03 miliar. Sementara pendapatan usaha DGIK turun 10,5% menjadi Rp 430,1 miliar.

Johan Halim, Sekretaris Perusahaan DGIK mengatakan pendapatan usaha perseroan melambat karena adanya pergeseran periode perolehan kontrak baru tahun 2015. "Sementara laba bersih ditopang oleh laba dari entitas asosiasi," kata Johan dalam keterbukaan, Senin (4/5).

Kuartal I, entitas asosiasi menyumbang laba sebesar Rp 1,89 miliar atau 0,44 % terhadap total pendapatan perseroan.

Performa KSO sepanjang kuartal I juga mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan meningkatnya laba dari KSO sebesar 79,9% menjadi Rp 2,99 miliar.

Sebagian besar pendapatan DGIK masih disumbang divisi gedung yakni sebesar Rp 367,5 miliar atau sekitar 85,4%. Selebihnya bersumber dari divisi sipil atau infrastruktur.

Sementara berdasarkan lokasi proyek, mayoritas pendapatan berasal dari proyek yang dikerjakan di wilayah Jakarta yakni sebesar 65,4%. Wilayah Sumatra menyumbang 12,89% dan wilayah Jawa sebesar 11,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×