Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menargetkan perolehan kontrak baru tahun ini mencapai Rp 1,65 triliun-Rp 1,8 triliun. Nilai kontrak baru tersebut meningkat 10%-20% dibandingkan dengan target kontrak 2012, namun lebih kecil dibandingkan realisasi kontrak baru 2012.
Pencapaian kontrak baru DGIK di tahun lalu memang melampaui targetnya. DGIK memasang target kontrak baru 2012 sebesar Rp 1,5 triliun, tapi akhirnya, DGIK bisa meraup kontrak baru senilai Rp 2,4 triliun di sepanjang tahun lalu.
"Beberapa tender konstruksi gedung berhasil dimenangi DGIK, seperti hotel dan perkantoran. Tender itu membuat DGIK berhasil mencetak nilai kontrak melampaui target yang ditentukan," ucap Sekretaris Perusahaan, Djohan Halim dalam keterangannya, Rabu (30/1).
Djohan berharap kinerja perusahaan tahun ini mampu ditopang kontrak lanjutan (carryover) yang diperkirakan senilai Rp 1,3 triliun dari proyek tahun lalu. DGIK juga menargetkan pendapatan usaha akan tumbuh 10%-15% dengan penyelesaian proyek carryover dan kontrak baru yang akan langsung dikerjakan tahun ini.
Pada sembilan bulan tahun lalu, DGIK mencatat pendapatan usaha senilai Rp 839 miliar. Pekerjaan jasa konstruksi gedung menyumbang 40% dari total pendapatan, sementara 60% pendapatan berasal dari pekerjaan-pekerjaan sipil.
Djohan mengungkapkan, DGIK sudah mulai mengerjakan proyek yang tendernya baru saja dimenangkan akhir tahun lalu. "Di antara proyek tersebut adalah Hotel Kempinski senilai Rp 305 miliar di Nusa Dua, Bali dan proyek Altira Business Park senilai Rp 150 miliar di Sunter, Jakarta," tambah Djohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News