kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Melejit Sepanjang 2023


Sabtu, 30 Maret 2024 / 21:47 WIB
 Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Melejit Sepanjang 2023
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Chandra Asri dan?Barito Pacific di Jakarta Barat.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific (BRPT) membukukan laba konsolidasi setelah pajak sebesar US$ 99,7  juta pada tahun 2023. Capaian tersebut meningkat 213% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 32 juta.

Adapun laba bersihnya atau laba tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk mencapai US$ 26 juta, meroket dari US$ 2 juta pada tahun 2022.  

Meski laba bersih tumbuh, namun pendapatan perusahaan turun 6,79% dari 2022 menjadi US$ 2,76 miliar. Hal ini didorong adanya peningkatan keuntungan lain-lain dari US$ 32,2 miliar menjadi US$ 134,2 miliar.
 
Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu mengatakan, pihaknya terus berupaya menciptakan nilai tambah melalui diversifikasi usaha dan ekspansi hilir pada tahun 2023. Sehingga tahun lalu merupakan onggak sejarah baru bagi  perseroan.

Baca Juga: Emiten Holding Gencar Ekspansi ke Energi Hijau, Simak Rekomendasi Sahamnya

"Meskipun terjadi ketidak-seimbangan pada pasokan dan permintaan sektor petrokimia global, kami berhasil memitigasi kerugian dan mempertahankan keunggulan operasional sepanjang tahun 2023," kata Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (30/3).

Ia bilang, di saat petrokimia global dihadapkan dengan tantangan, BRPT melalui anak usahanya,  PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), telah mengambil langkah-langkah transformasional yang akan memperkuat ketahanannya di tahun-tahun mendatang, terutama melalui portofolio infrastruktur dan pengembangan Pabrik hilir Klor-Alkali.

Sementara itu, PT Barito Renewable Tbk (BREN) berhasil meraih pendanaan US$ 200 juta setelah  perusahaan itu melantai di bursa (IPO). Agus menyebut, pendanaan itu akan memantapkan langkah perseroan dalam memperluas portofolio energi terbarukan.
 
BREN telah mengakuisisi aset greenfield pembangkit listrik tenaga angin dengan potensi kapasitas 318 MW dan melakukan perjanjian prinsip untuk mengakuisisi Sidrap I dengan kapasitas operasional 79MW.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Dapat Fasilitas Kredit US$ 600 Juta, Akan Dipakai untuk Apa?
 
Agus mengatakan,  langkah strategis tersebut sejalan dengan tujuan jangka panjang perusahaan untuk mencapai total kapasitas energi terbarukan sebesar 1.300 MW pada tahun 2028.
 
Menurutnya, keberhasilan BRPT dalam memperoleh prospek pertumbuhan baru telah menempatkannya pada posisi untuk dapat menghasilkan sumber pendapatan yang lebih stabil serta memberikan nilai tambah. 

“Ke depan, kami akan terus berdedikasi untuk mendorong ekspansi dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.” pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×