Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencetak laba bersih sebesar US$ 118,13 juta sepanjang kuartal I-2024. Realisasi tersebut naik 36% dari capaian di periode yang sama tahun 2023 yang hanya sebesar US$ 87,1 juta.
Kenaikan laba bersih ADMR sejalan dengan peningkatan kinerja top line-nya. Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini mencetak pendapatan usaha senilai US$ 274,54 juta. Artinya, pendapatan usaha ADMR naik 15% dari pendapatan di kuartal I-2023 sebesar US$ 238,25 juta.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada melihat, kinerja ADMR ditopang oleh kenaikan penjualan batubara di periode tersebut.
“Meski demikian, penjualan tersebut tampaknya penjualan ke pihak afiliasi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/5).
Baca Juga: MoU Hyundai Berakhir, Adaro Minerals (ADMR) Jajaki Calon Mitra Baru
Kinerja ADMR di tahun 2024 bisa lebih membaik jika penjualan ke pihak nonafiliasi dapat lebih ditingkatkan. “Kondisi harga batubara global dan supply-demand di market juga harus diperhatikan. Sehingga, akan tergambar jelas seperti apa nanti perdagangan batubara ADMR,” paparnya.
Di sisi lain, ADMR memutuskan untuk absen bagi dividen untuk buku tahun 2023. Hal itu sudah disetujui peserta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023, Selasa (14/5).
Asal tahu saja, kinerja keuangan ADMR berhasil bertumbuh sepanjang 2023. Emiten produsen batubara kokas ini membukukan laba bersih senilai US$ 441,02 juta sepanjang 2023. Realisasi laba bersih AMDR ini naik 32,75% dari capaian laba bersih pada 2022 yang hanya US$ 332,21 juta.
Baca Juga: Adaro Minerals Absen Bagi Dividen untuk Modal Ekspansi, Simak Rekomendasi Saham ADMR
Dari perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2023 sebesar US$441,02 juta, perusahaan mengalokasikan US$4,41 juta untuk dana cadangan wajib dan US$436,61 juta untuk laba ditahan.
ADMR memutuskan melanjutkan investasi pada infrastruktur pertambangan guna mendukung pertumbuhan produksi dan terus mengembangkan pasar bagi produk metalurgi ini. Hal itu membuat Perseroan absen bagi dividen dari tahun buku 2023.
Menurut Reza, ADMR memang punya kebutuhan untuk ekspansi. Keputusan tersebut dilihat bisa semakin meningkatkan nilai perusahaan dari ekspansi yang mereka lakukan.
Reza pun merekomendasikan beli untuk ADMR. Dengan asumsi perbaikan kinerja, pergerakan harga saham ADMR bisa mencapai kisaran Rp 1.550 per dolar AS–Rp 1.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News