Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) lebih dari Rp 75 miliar untuk tahun 2025.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi menjelaskan bahwa capex tahun depan akan difokuskan pada ekspansi kapabilitas layanan dan pengembangan infrastruktur, termasuk proyek strategis di sektor pertahanan.
Baca Juga: GMF AeroAsia (GMFI) Bidik Pendapatan Rp6,79 Triliun Sepanjang 2025, Ini Strateginya
“Capex 2025 diperkirakan mencapai lebih dari Rp 75 miliar, yang akan difokuskan untuk ekspansi kapabilitas, termasuk pembangunan Aerospace Park di Bandara Kertajati,” ujar Andi dalam paparan publik, Kamis (5/6).
Aerospace Park di Kertajati merupakan proyek kolaborasi antara GMFI dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Pada tahap awal, fasilitas perawatan helikopter (MRO defense) milik GMFI yang saat ini berada di Cibubur akan dipindahkan ke lokasi baru tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang GMFI untuk memperluas layanan dan menjangkau segmen baru, khususnya industri pertahanan yang terus berkembang.
Andi menyebut, pendanaan capex akan bersumber dari kas internal dan skema kerja sama strategis. Ia belum merinci potensi pembiayaan eksternal dalam waktu dekat.
Baca Juga: GMF AeroAsia (GMFI) Tunjuk Giring Ganesha Jadi Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya
Terkait rencana penyuntikan dana sebesar Rp 8,15 triliun oleh pemerintah melalui PT Danantara, holding BUMN sektor pariwisata dan aviasi kepada induk usaha Garuda Indonesia, GMFI mengaku belum menerima informasi resmi.
“Meski belum ada informasi resmi, kami tetap berkomitmen menjaga kesiapan layanan perawatan dan mendukung operasional pelanggan utama kami, termasuk Garuda Indonesia,” tegas Andi.
Sementara itu, GMFI memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2024. Seluruh laba bersih sebesar US$ 26,9 juta atau sekitar Rp 438 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan guna mengurangi akumulasi kerugian.
Baca Juga: Garuda Indonesia Pertahankan Susunan Direksi, Fokus Kinerja lewat Akselerasi&Ekspansi
“Karena saldo laba GMFI masih negatif, seluruh laba tahun 2024 akan dialokasikan sebagai retained earnings,” ungkap Andi.
Sebagai informasi, GMFI mencatatkan kinerja solid pada 2024. Pendapatan tercatat sebesar US$ 421,2 juta, tumbuh 12,9% secara tahunan. Laba bersih pun naik 33% menjadi US$ 26,9 juta dibanding tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Katalog Promo JSM Alfamart Spesial Idul Adha Periode 6-8 Juni 2025
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamart Spesial Idul Adha Periode 6-8 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News