Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 10 miliar dari laba tahun buku 2024. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (15/4).
Dividen tersebut setara dengan 55,40% dari laba tahun berjalan sebesar Rp 18,05 miliar. Jika mengacu pada laba bersih setelah pajak sebesar Rp 15,80 miliar, maka rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) mencapai 63,29%.
Baca Juga: Chitose (CINT) Bidik Penjualan Rp 470 Miliar, Begini Strateginya di Tahun Ini
"Ini merupakan pembagian dividen tertinggi sejak CINT tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Juni 2014," ujar Direktur CINT R. Nurwulan Kusumawati dalam keterangan resmi, Selasa (15/4).
Pembayaran dividen dijadwalkan pada 15 Mei 2025.
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu CINT hanya membagikan dividen sebesar Rp 5 miliar. Artinya, tahun ini nilai dividen naik dua kali lipat.
Strategi Pertumbuhan 2025
Untuk tahun 2025, CINT membidik penjualan sebesar Rp 470 miliar atau tumbuh 1,78% dibanding realisasi 2024 yang mencapai Rp 461,77 miliar.
Target tersebut tergolong konservatif, setelah tahun lalu penjualan CINT hanya naik tipis 1,06% (YoY) dari Rp 456,90 miliar.
Direktur CINT, Susanto, menjelaskan bahwa kontribusi penjualan terbesar berasal dari segmen peralatan kantor, yakni sekitar 52%.
Baca Juga: Penjualan Naik 9%, Chitose Kantongi Laba Rp 6,68 Miliar hingga Kuartal III-2024
Sementara peningkatan signifikan terjadi di segmen pendidikan, rumah sakit, serta produk Airmate C-Pro.
“Sepanjang 2024, kami meluncurkan berbagai produk baru seperti kursi auditorium, kursi tunggu, dan kursi stadion,” imbuhnya.
Direktur Ade Arifin menambahkan, CINT terus memperluas pasar ekspor untuk produk Airmate C-Pro, khususnya ke Malaysia dan Jepang melalui anak usaha, PT Chitose C-Engineering Indonesia.
Tahun ini, CINT juga fokus memperkuat pemasaran ritel lewat platform marketplace, e-commerce, dan website perusahaan.
Perseroan memiliki jaringan distribusi di Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Samarinda.