kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kurs rupiah menguat tipis ke Rp 14.153 per dolar AS pada Kamis (5/9) pagi


Kamis, 05 September 2019 / 08:32 WIB
Kurs rupiah menguat tipis ke Rp 14.153 per dolar AS pada Kamis (5/9) pagi
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat lagi pada awal perdagangan Kamis (5/9). Pada pukul 8.16 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,05% ke Rp 14.153 per dolar Amerika Serikat (AS) ketimbang harga penutupan kemarin pada Rp 14.160 per dolar AS.

Hampir seluruh mata uang Asia menguat pada hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, hanya yuan offshore dan baht yang melemah terhadap the greenback. Sementara mata uang won dan ringgit memimpin penguatan pada hari ini. Nilai tukar won menguat 0,41% dan ringgit naik 0,22%.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Sentimen Data Amerika

Penguatan mata uang Asia ini memanfaatkan pelemahan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar yang mencerminkan kurs dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 98,42, turun dalam dua hari perdagangan terakhir.

Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney mengatakan bahwa pelemahan dolar ini terjadi karena sentimen pasar tidak lagi berada di level ekstrem. "Pasar mata uang menggambarkan perubahan ini. Dolar bermain dalam peran pasif ketika pasar menunggu tweet perdagangan selanjutnya," kata McCarthy kepada Reuters.

Yuan offshore menguat 0,18% ke 7,13. Kemarin, kabinet China mengumumkan rencana penurunan giro wajib minimum selanjutnya. Lewat penurunan rasio pencadangan ini, perbankan diharapkan memiliki likuiditas untuk meningkatkan pinjaman.

Baca Juga: Sepanjang Agustus, investor asing lakukan aksi jual Rp 3,44 triliun di pasar SBN

Stephen Innes, Asia Pacific market strategist Axi Trader mengatakan penurunan premi risiko geopolitik menjadi pelonggaran yang diperlukan pasar. "Tapi dengan perang dagang yang makin menyebar, pasar cenderung diselimuti kehati-hatian," kata Innes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×