Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global mempengaruhi minat investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang bulan Agustus lalu. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, investor asing melakukan aksi jual secara akumulatif di pasar SBN sebesar Rp 3,44 triliun pada bulan lalu. Alhasil, di akhir bulan lalu nilai kepemilikan asing di pasar SBN berada di level Rp 1.009,60 triliun.
Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana mengatakan, pasar obligasi cenderung bergerak fluktuatif sepanjang bulan lalu. Hal ini akibat sejumlah sentimen global mulai dari meningkatnya tensi perang dagang AS-China sampai gejala inversi yield US Treasury akibat ancaman resesi global.
Baca Juga: SBR008 dinilai masih menarik walau pemerintah berpeluang memasang kupon lebih rendah
Sentimen-sentimen ini yang akhirnya membuat investor asing cenderung berhati-hati, bahkan melakukan aksi jual di pasar obligasi Indonesia.
Namun, ia menganggap aksi jual yang terjadi di bulan lalu masih terbilang wajar. Pasalnya, komposisi dana investor asing di pasar SBN masih di kisaran 38%. Nilai kepemilikan asing juga masih berada di atas Rp 1.000 triliun.
Di samping itu, jika dihitung dari awal tahun sampai Agustus kemarin, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 116,35 triliun.
Setali tiga uang, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menyebut, turunnya nilai kepemilikan asing murni karena dinamika pasar obligasi dalam negeri yang sudah terjadi sejak awal bulan kemarin.
Isu perang dagang dianggap menjadi sentimen negatif yang paling kuat karena berpengaruh langsung terhadap pergerakan kurs rupiah. Hal ini mempengaruhi pula minat investor asing terhadap pasar obligasi Indonesia. Padahal, investor tersebut cukup sensitif terhadap perubahan nilai mata uang.
Baca Juga: Aliran dana asing ke pasar domestik mencapai Rp 180,7 triliun
Sebenarnya, pemangkasan suku bunga acuan menjadi 5,50% yang dilakukan Bank Indonesia pertengahan bulan lalu sempat membawa angin segar bagi para investor.
Terbukti, di periode tanggal 27 Agustus—29 Agustus lalu nilai kepemilikan asing di pasar SBN sempat melonjak di kisaran Rp 1.012 triliun.
Akan tetapi, karena penurunan suku bunga acuan dilakukan di tengah ketidakpastian global, angka tersebut kembali turun. “Investor asing pada akhirnya melakukan aksi jual karena kondisi pasar masih rentan terhadap sentimen eksternal,” imbuh dia, Rabu (4/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News