kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.223 Per Dolar AS, Jumat (26/4) Pagi


Jumat, 26 April 2024 / 09:55 WIB
Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.223 Per Dolar AS, Jumat (26/4) Pagi
ILUSTRASI. Jumat (26/4) pukul 9.38 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,22% ke Rp 16.223 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah lagi menjelang akhir pekan. Jumat (26/4) pukul 9.38 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,22% ke Rp 16.223 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin di Rp 16.188 per dolar AS.

Dalam sepekan, kurs rupiah masih menguat tipis 0,23% dari Rp 16.260 per dolar AS pada Jumat (26/4). Pekan lalu, rupiah menyentuh level paling lemah dalam empat tahun terakhir.

Kurs rupiah tak mampu menguat meski Bank Indonesia (BI) sudah mengerek suku bunga acuan BI Rate menjadi 6,25%. Sementara, ekonomi AS menunjukkan perlambatan di kuartal pertama 2024.

Semalam, AS melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,6% secara tahunan di kuartal pertama. Angka ini jauh di bawah ekspektasi sebesar 2,4%.

Ekonomi yang melemah bisa memicu Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Tetapi, The Fed masih perlu memantau apakah inflasi juga turun.

Pasalnya, harga energi yang tinggi berpotensi mengangkat inflasi. Data personal consumption expenditures (PCE) yang merupakan indikasi inflasi pilihan The Fed, akan dirilis nanti malam.

Baca Juga: Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah Untuk Perdagangan Jumat (26/4)

Krystal Tan, dari ANZ Banking Group mengatakan bahwa ketidakpastian ekonomi eksternal, terutama arah suku bunga The Fed menyebabkan kenaikan suku bunga BI lebih lanjut tidak bisa diacuhkan. 

"Kebijakan makroprudensial BI bisa menyokong pertumbuhan ekonomi. Tetapi mereka memperlemah efek ini ketika menaikkan suku bunga," kata Tan seperti dikutip Bloomberg.

Mayoritas mata uang Asia hari ini melemah terhadap dolar AS. Rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar pada hari ini.

Pelemahan rupiah disusul oleh won Korea, dolar Singapura, yaun China, peso Filipina, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong. Sementara dolar Taiwan, yen Jepang, dan baht Thailand menguat tipis terhadap dolar AS.

Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 105,61. Indeks dolar cenderung stabil dalam sepekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×