Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang akhir pekan. Jumat (15/3) pukul 12.03 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,30% ke Rp 15.626 per dolar AS.
Kemarin, kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.580 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah spot melemah 0,23%.
Bank Indonesia (BI) diprediksikan menahan suku bunga acuan BI Rate 6% pada rapat dewan gubernur pekan depan tanggal 19-20 Maret 2024. Langkah ini dilakukan untuk menahan nilai tukar rupiah dari kejatuhan lebih lanjut.
Kurs rupiah telah melemah 1,2% sejak awal tahun. Sementara inflasi dari kenaikan harga pangan dan biaya logistik menjadi penghambat penurunan suku bunga.
Baca Juga: Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (15/3)
"Kami memperkirakan USD/IDR akan menguat di kuartal kedua sebelum mempersempit kenaikan lebih lanjut," ungkap Barclays dalam catatan kepada klien yang dikutip Bloomberg.
Barclays menyebut, tekanan jangka pendek bagi rupiah berasal dari penguatan nilai tukar dolar AS, ketidakpastian pasar obligasi asing, serta permintaan mata uang dolar di dalam negeri.
Di kawasan Asia, rupiah melemah bersama dengan mayoritas mata uang Asia. Menurut Bloomberg, hanya yen Jepang dan dolar Hong Kong yang menguat masing-masing 0,03% dan 0,003% terhadap dolar AS.
Baca Juga: Laba 2023 Melesat 28%, Saham Blue Chip BUMN Ini Siap Bayar Dividen
Pelemahan terbesar terjadi pada won Korea 0,93% disusul dolar Taiwan 0,48%, dan ringgit Malaysia 0,36%. Berturut-turut pelemahan selanjutnya adalah peso Filipina, rupiah, baht Thailand, dolar Singapura, rupee India, baht Thailand, dan yuan China.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,08% ke 103,44. Ini adalah penguatan dolar dalam dua hari perdagangan berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News