Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah di pasar spot dan Jisdor kompak menguat pada hari ini. Jumat (22/12), kurs rupiah Jisdor menguat 0,28% ke Rp 15.489 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 0,09% dari posisi Rp 15.503 per dolar AS pada Jumat (15/12).
Di pasar spot, kurs rupiah spot menguat 0,26% ke Rp 15.484 per dolar AS pada hari ini. Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 0,06% dari posisi Rp 15.493 per dolar AS pada Jumat (15/12) lalu.
Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 6% menjelang tutup tahun. BI menahan suku bunga untuk menjaga inflasi di tengah lonjakan harga pangan. BI juga mengindikasikan bahwa pelonggaran moneter kemungkinan belum akan terjadi di semester pertama.
Baca Juga: Ekspektasi Pasar Atas Dovish Pivot The Fed pada Kuartal I-2024 Tetap Bertahan
Goldman Sachs memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga pertama oleh BI akan terjadi di kuartal kedua tahun depan setelah posisi dovish yang ditunjukkan oleh Federal Reserve.
"Pemangkasan suku bunga Indonesia masih jauh. BI memberi sinyal bahwa menjaga stabilitas nilai tukar masih menjadi kunci utama, sejalan dengan mencapai target inflasi di kisaran," Tamara Mast Henderson, ekonom Bloomberg Economics dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Ringgit merupakan salah satu mata uang dengan kinerja mentereng menjelang libur Natal.
Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Masih Menguat ke Rp 15.480 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini
Ringgit menguat 0,5% pada hari ini, disusul oleh baht Thailand 0,49%, dan dolar Taiwan 0,40%. Penguatan juga terjadi pada peso Filipina, rupiah, won Korea, dolar Singapura, dan rupee India.
Sementara yen Jepang menguat 0,14% terhadap dolar AS, diikuti oleh dolar Hong Kong, dan yuan China.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,06% ke 101,78. Dalam sepekan, indeks dolar melemah 0,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News