Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah makin dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rabu (22/6) siang pukul 13.00 WIB, kurs rupiah spot berada di US$ 14.866 per dolar AS, melemah 0,36% dari posisi kemarin.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, BI tidak terburu-buru menaikkan suku bunga kecuali ada tekanan inflasi yang fundamental. BI memperkirakan inflasi akan mencapai 4,2% tahun ini, lebih tinggi ketimbang target 2%-4%.
Menurut survei Bloomberg, BI akan menahan suku bunga acuan pada 3,5% pada rapat dewan gubernur yang dimulai hari ini hingga esok.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.012 Hingga Rabu (22/6) Siang, Sektor Teknologi Turun Paling Dalam
Pelemahan rupiah ini kompak dengan pergerakan mata uang Asia. Dari sejumlah mata uang regional, hanya yen yang menguat terhadap the greenback. Yen yang merupakan salah satu safe haven menguat 0,2% terhadap dolar AS.
Sementara indeks dolar hingga siang ini menguat ke 104,76 dari posisi kemarin 104,43. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini masih bergerak di kisaran level tertinggi dalam 20 tahun.
Baca Juga: Lampaui Batas Atas Target, Bos BI Yakin Inflasi Indonesia 2022 Sebesar 4,2%
Galvin Chia, emerging market foreign exchange strategist Natwest Markets di Singapura mengatakan bahwa para trader menjalankan profit taking secara taktis pada pasangan mata uang USD/IDR.
"Ekspektasi konsensus adalah hold, tapi ini mungkin karena menutupi kekhawatiran sejumlah kenaikan suku bunga pekan lalu," kata Chia kepada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News