kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Harga Minyak Lesu, Ini Rekomendasi dan Prospek Saham Emiten Migas Kuartal IV-2025


Minggu, 09 November 2025 / 14:10 WIB
Harga Minyak Lesu, Ini Rekomendasi dan Prospek Saham Emiten Migas Kuartal IV-2025
ILUSTRASI. Sektor migas menghadapi tantangan harga minyak. Pahami strategi ekspansi dan sentimen utama untuk investasi. Dapatkan rekomendasi ahli untuk saham pilihan.. DOK MEDCO


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten sektor minyak dan gas (migas) beragam per kuartal III–2025. Harga minyak dan gas menjadi faktor penentu kinerja emiten sektor ini ke depan.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan pendapatan US$ 1,76 miliar hingga kuartal III-2025, turun 1,12% secara year on year (yoy). MEDC turut mengalami penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 68,66% yoy menjadi US$ 85,65 juta.

Berikutnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat pendapatan US$ 2,9 miliar, naik 3,8% yoy dan laba bersih US$ 237,9 juta, turun 9,68%. Kemudian, PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pendapatan Rp 10,5 triliun, tumbuh 9% secara yoy dan laba bersih Rp 525 miliar, turun 4,5%.

Sementara PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) meraih pendapatan US$ 361,3 juta, naik 13,05% secara yoy dan laba bersih US$ 55,65 juta, naik 8,54% secara yoy.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan untuk Senin (10/11)

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su melihat para pelaku migas terutama upstream mengantisipasi lemahnya harga minyak dengan melakukan ekspansi. Baik dalam eksisting aset maupun melalui akuisisi sehingga masih dapat mencatatkan pertumbuhan laba.

Harry memperkirakan kinerja sektor migas pada kuartal IV–2025 akan relatif stabil dengan potensi pertumbuhan moderat dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini seiring peningkatan aktivitas produksi dan normalisasi biaya pasca pemeliharaan rutin di beberapa lapangan migas.

“Tantangan utama sektor migas pada kuartal IV–2025 datang dari penurunan produksi di beberapa lapangan tua, keterlambatan proyek baru, serta volatilitas harga minyak dan gas global,” ujar Harry kepada Kontan, Sabtu (8/11/2025).

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila mengatakan, prospek sektor migas lebih ke moderat hingga kuartal IV–2025, namun positif di tahun 2026. Menurutnya, saat ini sentimen pelemahan harga minyak memang akan berdampak ke nilai jual dan bisa membuat emiten di hulu untuk minyak bisa terdampak dan margin tertekan.

“Namun kenaikan harga gas bisa menjadi penopang untuk emiten migas,” ucap Indy.

Indy menambahkan bahwa harga gas juga mengikuti dari sisi volume penjualan gas, sehingga bisa menopang pendapatan tetapi efek terbatas. Terutama untuk emiten jasa migas yang memiliki kontrak jangka panjang, bisa lebih defensif terhadap fluktuasi harga minyak.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Kembali Menguat pada Senin (10/11), Cek Rekomendasi Sahamnya

Indy melihat potensi tantangan sektor migas di antaranya dari fluktuasi harga minyak, produksi minyak, realisasi proyek eksplorasi, dan regulasi–regulasi ke depannya. Sentimen lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah permintaan gas dan transisi energi ke energi terbarukan.

“Ada potensi pertumbuhan industri migas di kuartal IV, namun moderat mengingat dari sisi harga rata-rata penjualan (ASP) harga minyak dan gas yang mungkin agak stagnan dan bisa menahan margin,” terang Indy.

Sementara Harry menyoroti sentimen utama yang perlu diperhatikan untuk melihat kinerja sektor migas meliputi pergerakan harga minyak dan LNG global, perkembangan kebijakan energi dan insentif fiskal dari pemerintah, serta eksekusi dari akuisisi atau ekspansi perusahaan terkait.

Terkait rekomendasi, Harry mempertahankan pandangan positif terhadap emiten dengan fundamental kuat dengan eksekusi ekspansi yang solid. Menurutnya, ENRG dan MEDC didukung oleh peningkatan produksi gas dan minyak dari inisiatif ekspansi perusahaan.

“Target harga kami berada di Rp 1.600 per saham untuk MEDC, dan sedang mereview target harga ENRG seiring dengan kenaikan harga sudah mengenai target price kami,” ucap Harry.

Sementara Indy melihat saham ELSA menarik dengan target harga Rp 575 per saham. Adapun, Analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta dalam risetnya pada 3 November 2025 merekomendasikan Buy saham MEDC dengan target harga Rp 1.600 per saham.

Baca Juga: Tengah Bullish, Ini Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham, Senin (10/11)

Namun risiko yang perlu dicermati adalah pengiriman volume yang lebih rendah dari yang diharapkan oleh Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan potensi surplus pasar minyak mentah yang dapat menekan harga rata-rata penjualan (ASP) MEDC.

Ryan juga merekomendasikan Hold saham PGAS dengan target harga Rp 1.800 per saham. Ia memperkirakan spread gas kemungkinan akan menyempit di kuartal IV–2025 karena tidak adanya biaya tambahan yang tercatat di kuartal III–2025.

Sementara itu, dengan kondisi harga minyak yang lebih rendah di kuartal IV–2025, ia memperkirakan harga rata-rata penjualan (ASP) anak usaha PGAS yakni Saka Energi kemungkinan akan tetap tertekan, yang mendukung sikap hati-hatinya.

Ia melihat potensi sentimen positif antara lain spread gas yang lebih baik dari perkiraan, volume distribusi yang lebih tinggi, dan harga minyak mentah yang lebih kuat.

Selanjutnya: Semen Padang vs Borneo FC, Live Streaming dan Jadwal Super League Pekan 12

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×