kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Aksi Net Buy Asing Kian Deras, Cermati Saham yang Banyak Diborong Sepekan Terakhir


Minggu, 09 November 2025 / 23:18 WIB
Aksi Net Buy Asing Kian Deras, Cermati Saham yang Banyak Diborong Sepekan Terakhir
ILUSTRASI. Kapitalisasi Pasar Saham-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (08/10/2025). Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebut pertumbuhan pasar modal saat ini cukup baik. Bahkan, secara kapitalisasi pasar, bursa saham Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Hal tersebut tercermin dari nilai kapitalisasi pasar per 3 Oktober 2025 telah mencapai Rp15.000 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/10/2025


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bertahan di zona hijau pada perdagangan sepekan terakhir.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG berhasil menguat 2,83% ke level 8.394,59 selama sepekan perdagangan terakhir.

Pada perdagangan Jumat (7/11/1015) kemarin IHSG ditutup menguat tipis 0,69%. Total volume perdagangan mencapai 26,36 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,67 triliun.

Baca Juga: Asing Kembali Net Buy Jumbo, Cermati Saham yang Banyak Diborong, Rabu (5/11)

Pada perdagangan akhir pekan kemarin, investor asing tercatat melakukan net buy atau beli bersih jumbo Rp 918,3 miliar di seluruh pasar.

Sementara itu, akumulasi net buy asing sepekan terakhir tembus Rp 3,67 triliun.

Investor asing tercatat banyak memburu saham-saham big caps, terutama perbankan.

Baca Juga: Asing Catat Net Buy Saat IHSG Terkoreksi Kemarin, Cek Saham yang Banyak Diborong

Berikut 10 saham net buy terbesar asing sepekan terakhir
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,04 triliun
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 918,52 miliar
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 729,14 miliar
4. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 481,67 miliar
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 470,99 miliar
6. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 400,97 miliar
7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 270,79 miliE
8. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp 205,07 miliar
9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 176,36 miliar
10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 117,36 miliar

 

Selanjutnya: Krisis Penerbangan AS Kian Parah: Ribuan Flight Batal Jelang Thanksgiving

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×