kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.735   30,00   0,18%
  • IDX 8.639   -37,95   -0,44%
  • KOMPAS100 1.188   -1,12   -0,09%
  • LQ45 856   3,24   0,38%
  • ISSI 307   -2,70   -0,87%
  • IDX30 440   2,41   0,55%
  • IDXHIDIV20 512   5,45   1,08%
  • IDX80 133   -0,03   -0,02%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 140   1,25   0,90%

Kurs Rupiah Lanjut Melemah, Cermati Proyeksinya Untuk Perdagangan Kamis (13/6)


Rabu, 12 Juni 2024 / 21:52 WIB
Kurs Rupiah Lanjut Melemah, Cermati Proyeksinya Untuk Perdagangan Kamis (13/6)
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar melemah hingga mencapai Rp16.250 di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (12/6). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup turun 0,02% atau 4 poin ke posisi Rp 16.295 per dolar AS. 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,012% ke level Rp 16.297 per dolar AS, pada Rabu (12/6). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (12/6) cenderung terbatas di rentang Rp 16.290 - Rp 16.305 per dollar AS, di tengah sentimen wait and see dari pelaku pasar jelang rilis data inflasi AS bulan Mei 2024 dan Keputusan rapat FOMC bulan Juni ini. 

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Masih Berlanjut, Membayangi Likuiditas Valas Perbankan

Josua menjelaskan, faktor lainnya yang membuat rupiah masih ditutup melemah karena laju inflasi bulanan diperkirakan melambat menjadi 0,1% secara Month to Month (MoM) dari bulan sebelumnya 0,3% MtM, meskipun laju inflasi tahunan diperkirakan flat di kisaran 3,4% secara year on year (YOY).

“Inflasi inti pada bulan Mei 2024 juga diperkirakan melandai ke 3,5% yoy dari bulan sebelumnya 3,6% yoy,” kata Joshua kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4). 

Di sisi lain, Joshua menuturkan, para pelaku pasar juga tengah memperkirakan bahwa Fed masih akan mempertahankan Fed fund rate (FFR) di level 5,25% - 5,5%.

Selain itu, para pelaku pasa juga memprediksi bahwa indikator makroekonomi yang dirilis kuartalan pada rapat FOMC bulan Juni ini pun cenderung tidak akan berubah secara signifikan. 

Baca Juga: Terburuk dalam 4 Tahun, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 16.295 Per Dolar AS

“Rupiah pada hari ini ditutup melemah tipis 0,03% atau 5 point ke level Rp 16.295 per dolar AS dan IHSG juga ditutup melemah tipis 0,08% ke level 6.850, serta yield SUN 10 tahun naik tipis 1 bps ke level 7,03%,” kata dia. 

Dengan faktor-faktor tersebut, Josua mengatakan, jika hasil rapat FOMC sesuai dengan perkiraan pasar, maka mata uang rupiah berpotensi bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di level  Rp 16.200 - Rp 16.325 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×