kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kurs Rupiah Lanjut Melemah, Cermati Proyeksinya Untuk Perdagangan Kamis (13/6)


Rabu, 12 Juni 2024 / 21:52 WIB
Kurs Rupiah Lanjut Melemah, Cermati Proyeksinya Untuk Perdagangan Kamis (13/6)
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar melemah hingga mencapai Rp16.250 di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (12/6). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup turun 0,02% atau 4 poin ke posisi Rp 16.295 per dolar AS. 

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,012% ke level Rp 16.297 per dolar AS, pada Rabu (12/6). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (12/6) cenderung terbatas di rentang Rp 16.290 - Rp 16.305 per dollar AS, di tengah sentimen wait and see dari pelaku pasar jelang rilis data inflasi AS bulan Mei 2024 dan Keputusan rapat FOMC bulan Juni ini. 

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Masih Berlanjut, Membayangi Likuiditas Valas Perbankan

Josua menjelaskan, faktor lainnya yang membuat rupiah masih ditutup melemah karena laju inflasi bulanan diperkirakan melambat menjadi 0,1% secara Month to Month (MoM) dari bulan sebelumnya 0,3% MtM, meskipun laju inflasi tahunan diperkirakan flat di kisaran 3,4% secara year on year (YOY).

“Inflasi inti pada bulan Mei 2024 juga diperkirakan melandai ke 3,5% yoy dari bulan sebelumnya 3,6% yoy,” kata Joshua kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4). 

Di sisi lain, Joshua menuturkan, para pelaku pasar juga tengah memperkirakan bahwa Fed masih akan mempertahankan Fed fund rate (FFR) di level 5,25% - 5,5%.

Selain itu, para pelaku pasa juga memprediksi bahwa indikator makroekonomi yang dirilis kuartalan pada rapat FOMC bulan Juni ini pun cenderung tidak akan berubah secara signifikan. 

Baca Juga: Terburuk dalam 4 Tahun, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 16.295 Per Dolar AS

“Rupiah pada hari ini ditutup melemah tipis 0,03% atau 5 point ke level Rp 16.295 per dolar AS dan IHSG juga ditutup melemah tipis 0,08% ke level 6.850, serta yield SUN 10 tahun naik tipis 1 bps ke level 7,03%,” kata dia. 

Dengan faktor-faktor tersebut, Josua mengatakan, jika hasil rapat FOMC sesuai dengan perkiraan pasar, maka mata uang rupiah berpotensi bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di level  Rp 16.200 - Rp 16.325 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×