Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (12/6). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup turun 0,02% atau 4 poin ke posisi Rp 16.295 per dolar AS.
Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,012% ke level Rp 16.297 per dolar AS, pada Rabu (12/6).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (12/6) cenderung terbatas di rentang Rp 16.290 - Rp 16.305 per dollar AS, di tengah sentimen wait and see dari pelaku pasar jelang rilis data inflasi AS bulan Mei 2024 dan Keputusan rapat FOMC bulan Juni ini.
Baca Juga: Pelemahan Rupiah Masih Berlanjut, Membayangi Likuiditas Valas Perbankan
Josua menjelaskan, faktor lainnya yang membuat rupiah masih ditutup melemah karena laju inflasi bulanan diperkirakan melambat menjadi 0,1% secara Month to Month (MoM) dari bulan sebelumnya 0,3% MtM, meskipun laju inflasi tahunan diperkirakan flat di kisaran 3,4% secara year on year (YOY).
“Inflasi inti pada bulan Mei 2024 juga diperkirakan melandai ke 3,5% yoy dari bulan sebelumnya 3,6% yoy,” kata Joshua kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4).
Di sisi lain, Joshua menuturkan, para pelaku pasar juga tengah memperkirakan bahwa Fed masih akan mempertahankan Fed fund rate (FFR) di level 5,25% - 5,5%.
Selain itu, para pelaku pasa juga memprediksi bahwa indikator makroekonomi yang dirilis kuartalan pada rapat FOMC bulan Juni ini pun cenderung tidak akan berubah secara signifikan.
Baca Juga: Terburuk dalam 4 Tahun, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 16.295 Per Dolar AS
“Rupiah pada hari ini ditutup melemah tipis 0,03% atau 5 point ke level Rp 16.295 per dolar AS dan IHSG juga ditutup melemah tipis 0,08% ke level 6.850, serta yield SUN 10 tahun naik tipis 1 bps ke level 7,03%,” kata dia.
Dengan faktor-faktor tersebut, Josua mengatakan, jika hasil rapat FOMC sesuai dengan perkiraan pasar, maka mata uang rupiah berpotensi bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di level Rp 16.200 - Rp 16.325 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News