Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kokoh menguat jelang akhir kuartal ketiga 2024. Jumat (27/9), kurs rupiah Jisdor ditutup pada Rp 15.138 per dolar AS.
Kurs rupiah Jisdor menguat 0,22% jika dibandingkan dengan posisi kemarin di Rp 15.171 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor justru melemah 0,25% dari posisi Jumat (20/9) yang ada di Rp 15.100 per dolar AS.
Sementara kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.125 per dolar AS. Kurs rupiah spot ini menguat 0,26% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.165 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah spot menguat 0,16% dari Rp 15.150 per dolar AS pada Jumat (20/9) lalu.
Rupiah menuju penguatan tiga bulan berturut-turut hingga September ini. Penguatan bulanan rupiah menjadi reli paling panjang sejak 2021 di tengah aliran masuk dana asing di aset-aset keuangan Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah akan Lakukan Pre-Funding di Akhir Tahun Ini, Ekonom: Momentum yang Tepat
"Pairing USD/IDR masih berpotensi turun jika optimisme atas stimulus China yang juga bisa menurunkan USD/CNH atau USD/CNY," kata analis Maybank Fiona Lim dan Alan Lau dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Maybank masih bullish terhadap rupiah dalam jangka menengah, terutama jika Bank Indonesia memangkas suku bunga beriringan dengan Federal Reserve. "Ini akan membantu minat investor atas obligasi negara Indonesia," ungkap para analis Maybank.
Rupiah hari ini menguat bersama dengan yen Jepang, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, won Korea, dolar Hong Kong, serta baht Thailand.
Baca Juga: Bank Indonesia Hentikan Publikasi JIBOR Pada Semua Tenor Per 1 Januari 2026
Sedangkan peso Filipina, rupee India, yuan China, dan dolar Singapura melemah terhadap the greenback.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia sore ini menguat ke 100,71 dari posisi kemrin di 100,56. Dalam sepekan, indeks dolar terpantau stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News