kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kurs Rupiah Spot Melemah ke Rp 16.225 Per Dolar AS, Jumat (26/4) Siang


Jumat, 26 April 2024 / 13:01 WIB
Kurs Rupiah Spot Melemah ke Rp 16.225 Per Dolar AS, Jumat (26/4) Siang
ILUSTRASI. Jumat (26/4) pukul 12.52 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,23% ke Rp 16.225 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stabil hingga siang ini. Jumat (26/4) pukul 12.52 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,23% ke Rp 16.225 per dolar AS dari posisi kemarin di Rp 16.188 per dolar AS.

Dalam sepekan, kurs rupiah spot masih tercatat menguat 0,21% dari Rp 16.260 per dolar AS pada Jumat (26/4). Pekan lalu, rupiah menyentuh level paling lemah dalam empat tahun terakhir.

Kurs rupiah tak mampu menguat meski Bank Indonesia (BI) sudah mengerek suku bunga acuan BI Rate menjadi 6,25%. Sementara, ekonomi AS menunjukkan perlambatan di kuartal pertama 2024.

Semalam, AS melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,6% secara tahunan di kuartal pertama. Angka ini jauh di bawah ekspektasi sebesar 2,4%.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.223 Per Dolar AS, Jumat (26/4) Pagi

Ekonomi yang melemah bisa memicu Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Tetapi, The Fed masih perlu memantau apakah inflasi juga turun.

Pasalnya, harga energi yang tinggi berpotensi mengangkat inflasi. Data personal consumption expenditures (PCE) yang merupakan indikasi inflasi pilihan The Fed, akan dirilis nanti malam.

Krystal Tan, dari ANZ Banking Group mengatakan bahwa ketidakpastian ekonomi eksternal, terutama arah suku bunga The Fed menyebabkan kenaikan suku bunga BI lebih lanjut tidak bisa diacuhkan. 

"Kebijakan makroprudensial BI bisa menyokong pertumbuhan ekonomi. Tetapi mereka memperlemah efek ini ketika menaikkan suku bunga," kata Tan seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: IHSG Turun 0,55% ke 7.115 di Sesi I Jumat (26/4), MDKA, UNVR, ADRO Top Gainers LQ45

Mayoritas mata uang Asia hari ini melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang memimpin pelemahan sebesar 0,29% disusul oleh rupiah 0,23% dan won Korea 0,18%.

Pelemahan selanjutnya juga terjadi pada dolar Singapura, yuan China, peso Filipina, dolar Hong Kong, rupee India, dan ringgit Malaysia. Sementara baht Thailand dan dolar Taiwan menguat tipis masing-masing 0,08% dan 0,01% terhadap dolar AS.

Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tipis 0,04% ke 105,64. Indeks dolar melemah 0,48% dalam sepekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×