kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.469   -10,06   -0,13%
  • KOMPAS100 1.154   -0,36   -0,03%
  • LQ45 914   0,76   0,08%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,31   0,28%
  • IDXHIDIV20 570   2,59   0,46%
  • IDX80 132   0,18   0,14%
  • IDXV30 140   0,94   0,68%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Kurs rupiah Jisdor melemah 0,30% sepekan ke Rp 14.280 per dolar AS


Jumat, 26 November 2021 / 16:06 WIB
Kurs rupiah Jisdor melemah 0,30% sepekan ke Rp 14.280 per dolar AS
ILUSTRASI. Meski stagnan dari posisi kemarin, kurs rupiah Jisdor melemah 0,30% dari posisi pekan lalu Rp 14.237 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini akibat gelombang baru Covid-19. Jumat (26/1), kurs rupiah Jisdor berada di Rp 14.280 per dolar AS.

Meski stagnan dari posisi kemarin, kurs rupiah Jisdor melemah 0,30% dari posisi pekan lalu Rp 14.237 per dolar AS.

Sementara kurs rupiah spot melemah 0,49% ke Rp 14.358 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Kurs rupiah spot melemah 0,88% dalam sepekan. Bahkan, nilai tukar rupiah menyentuh level paling lemah dalam lebih dari tiga pekan terakhir.

Baca Juga: Kurs rupiah melemah ke Rp 14.358 per dolar jelang akhir pekan

Pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan pelemahan mayoritas mata uang Asia. Berdasarkan data Bloomberg, hanya yen yang menguat terhadap the greenback.

Hanya mata uang baht dan rupee yang mencatat pelemahan lebih besar ketimbang rupiah. Mata uang Thailand melemah 0,72% dalam sehari terhadap dolar AS. Sedangkan mata uang India melemah 0,51% terhadap dolar AS.

Penguatan dolar terjadi karena investor mengurangi aset berisiko dan menuju safe haven. Penyebabnya, varian Covid-19 makin beragam. Varian yang ditemukan di Afrika Selatan telah menyebar secara global sehingga investor lebih memilih aset aman.

"Kekhawatiran varian baru dan pertanyaan apakah vaksin bisa menangkal virus menyebabkan mata uang Asia tertekan dan ini akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang," kata Mitul Kotecha, chief emerging markets Asia & Europe strategist TD Securities kepada Bloomberg.

Baca Juga: IHSG tumbang 2,06% ke 6.561 pada akhir perdagangan Jumat (26/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×