Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih tertekan menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Kurs rupiah Jisdor melemah 0,05% ke Rp 15.372 per dolar AS pada Senin (20/3).
Sedangkan kurs rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 15.360 per dolar AS. Kurs rupiah spot melemah 0,10% dari posisi akhir pekan lalu Rp 15.345 per dolar AS.
Krisis perbankan di AS dan Eropa masih menjadi perhatian pasar. Di Eropa, UBS gagal mengambil alih Credit Suisse di akhir pekan sehingga memicu complete write down obligasi Credit Suisse. Alhasil, investor pun cenderung menghindari aset berisiko.
"Pergerakan mata uang Asia bervariasi dengan kurs Asia utara cenderung tertahan sementara mata uang ASEAN cenderung menguat," kata Alan Lau, FX strategist Malayan Banking Bhd kepada Bloomberg.
Baca Juga: BI: Penukaran Uang Tunai Per Orang Sebesar Rp 3,8 Juta
Menurut data Bloomberg, sebagian besar mata uang Asia menguiat terhadap dolar AS. Yen jepang memimpin dengan penguatan 0,81%. Sementara mata uang lain menguat tipis di bawah 0,01% seperti peso Filipina, dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, dolar Singapura, dolar Taiwan, dan yuan China.,
Sementara rupiah melemah bersama dengan won Korea, rupee India, dan baht Thailand.
Baca Juga: IHSG Tumbang 0,98% ke 6.612 Hingga Tutup Pasar Senin (20/3)
"Rapat Federal Reserve akan menjadi fokus pergerakan mata uang Asia pekan ini karena investor menunggu keputusan dan sinyal The Fed mengenai stabilitas finansial," imbuh Lau.
Sementara indeks dolar sore ini menguat ke 103,88 dari posisi akhir pekan lalu 103,71. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini cenderung melemah dibandingkan dengan tiga hari perdagangan terakhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News