Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto
Apalagi, Gubernur BI Perry Warjiyo juga menyatakan Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk kembali memangkas suku bunga acuan pada periode mendatang. Untuk waktunya, tergantung pada kondisi global dan memastikan bahwa stabilitas rupiah tetap terjaga.
Di sisi lain, produk domestik bruto (PDB) diperkirakan bakal terkontraksi di kuartal II-2020, meskipun perkembangan terakhir menunjukkan bahwa tekanan sudah mulai mereda. Ditambah lagi, ekonomi Tanah Air diprediksi bakal menyusut antara 0,9% - 1,9% di 2020 dan baru akan bertumbuh 5%-6% pada 2021.
Baca juga: Resep lawar ayam untuk yang kangen kuliner Bali
"Rupiah mulai kehilangan nilai terhadap dollar AS dalam beberapa hari perdagangan, karena risiko sedikit turun. Meskipun begitu, rupiah masih bergerak solid," jelasnya.
Untuk pekan ini, Sutopo memperkirakan rupiah masih cenderung akan bergerak melemah dengan kisaran resistance Rp 14.250 per dollar AS. Adapun untuk level support diprediksi masih berada di kisaran Rp 14.000 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News