kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Kurs Rupiah Diramal Menguat Terbatas pada Senin (8/1), Simak Sentimennya


Senin, 08 Januari 2024 / 08:00 WIB
Kurs Rupiah Diramal Menguat Terbatas pada Senin (8/1), Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada Senin (8/1) masih akan berfluktuasi. Pada Jumat (5/1), di pasar spot rupiah melemah 0,16% ke posisi Rp 15.516 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di JISDOR Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,05% ke Rp 15.518 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan pelemahan rupiah di pasar spot didorong data global yang masih volatil. Sementara penguatan rupiah JISDOR disokong data dari dalam negeri yang positif.

Ini terlihat dari data PMI Indonesia yang berada dalam fase ekspansi 28 bulan berturut-turut. Lalu inflasi utama juga berada di bahwa range BI di 2,61%.

Untuk hari ini, Fikri menilai salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah dari data cadangan devisa. Ia memperkirakan akan ada kenaikan tipis didorong inflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp 8 triliun.

Baca Juga: Pekan Pertama 2024, Arus Modal Asing Masuk Rp 8,61 Triliun

"Namun, kami nilai itu belum cukup mampu mendorong apresiasi rupiah karena USD Index masih tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memprediksi rupiah akan dibuka mendatar dengan potensi menguat terbatas. Ini disebabkan dolar AS tidak banyak berubah setelah dua data ekonomi penting yang bertentangan.

Dolar AS sempat menguat oleh data tenaga kerja AS NFP lebih baik dari perkiraan. Namun berbalik melemah setelah data ISM service yang lebih lemah dan terendah sejak Mei 2023.

"Data yang dinantikan investor pekan ini adalah dari domestik cadangan devisa Desember, Indeks Kepercayaan Konsumen, dan penjualan ritel. Sementara dari eksternal data inflasi AS, inflasi dan perdagangan China," paparnya.

Baca Juga: Melempem 0,76% Selama Sepekan, Simak Prediksi Rupiah, Senin (8/1)

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS. Sementara Fikri memprediksi di kisaran Rp 15.500 - Rp 15.600 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×