Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum banyak sentimen penggerak yang bisa diharapkan, rupiah diperkirakan bergerak moderat dengan kecenderungan menguat pada Jumat (28/8).
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (27/8) kurs rupiah tercatat menguat tipis 0,12% ke Rp 14.660 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup koreksi 78 poin atau 0,53% ke level Rp 14.714 per dolar AS.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, nilai tukar rupiah bakal lanjut menguat tipis Jumat (28/8). "Minggu depan ada rilis data inflasi, perkembangan vaksin juga cukup menarik baik dari AS dan China. Sementara itu belanja pemerintah, BLT dan subsidi gaji diharapkan akan menggerakkan ekonomi dan jadi sentimen positif bagi rupiah ke depan," kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (27/8).
Baca Juga: Stimulus AS masih akan menjadi penggerak rupiah jelang akhir pekan
Di sisi lain, David juga mengakui aliran portofolio masuk ke dalam negeri masih cenderung flat, khususnya untuk pasar obligasi. Kondisi serupa juga tercermin dari aliran dana masuk ke pasar modal yang dirasa masih moderat.
Untuk itu, David menilai pergerakan rupiah di akhir pekan cenderung minim sentimen dan berpotensi menguat tipis. Adapun kisaran rentang rupiah besok (28/8) di level Rp 14.640 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.
Namun, David mengingatkan ancaman pelemahan rupiah tetap ada, terlebih jika bank sentral AS mengeluarkan pernyataan di luar ekspektasi pasar saat ini.
Baca Juga: Menanti pidato The Fed, rupiah punya peluang menguat di akhir pekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News