kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunci sukses Hartono Gunawan meraup cuan dari hasil investasi


Sabtu, 29 Mei 2021 / 11:25 WIB
Kunci sukses Hartono Gunawan meraup cuan dari hasil investasi


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tak semua orang punya perjalanan yang mulus dalam memulai investasi. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi sosok Hartono Gunawan. Direktur Equityworld Futures ini justru menuai manisnya cuan investasi ketika memulai perjalanannya.

Hartono mengisahkan, ia memulai perjalanan investasinya pada akhir 2007 silam, berbarengan dengan pertama kalinya ia bekerja sebagai pialang di Equityworld Futures. Sebagai pialang, ia pun belajar soal seluk-beluk aset futures, seperti emas, indeks saham, dan forex.

Setelah sebelumnya hanya menabung pendapatannya, Hartono pun memberanikan diri untuk berinvestasi pada emas futures. Bak gayung bersambut, pada akhir 2007 saat itu tengah terjadi kondisi krisis mortgage di AS. Menyadari momentum tersebut, ia pun tak mau melewatkannya dan langsung ambil posisi.

"Bisa dibilang investasi awal saya agak nekat, karena tahu momentum tersebut, saya merasa modal Rp 150 juta itu kurang. Saya beranikan untuk pinjam uang ke keluarga dan teman dengan menjanjikan mereka mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut," ujar Hartono kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: 10 Milenial yang masuk dalam jajaran orang paling kaya di dunia

Singkat cerita, modal Hartono pun terkumpul Rp 500 juta. Sebagai langkah mitigasi risiko, Hartono membatasi kerugiannya sebesar 30% dari modal awal. Jika sampai menyentuh angka tersebut, ia pun memilih cutloss.

Namun, ternyata langkah berani Hartono justru terbayarkan seiring ia meraup untung besar dari investasi emasnya.

Dalam kurun waktu tiga tahun, harga emas melonjak dari US$ 900an per ons troi menjadi US$ 1.800 per ons troi seiring pecahnya bubble properti di berbagai negara. Lewat investasi tersebut, Hartono pun membeli sebuah rumah sebagai aset investasi terbarunya.

"Ini adalah salah satu kisah investasi saya yang sangat berkesan. Karena, kebetulan, harga properti pada 2012 kan juga sedang jatuh. Jadi keuntungan investasi emas bisa saya belikan rumah di Surabaya dengan harga yang murah," imbuh pria lulusan teknik industri ini.

Kisah manis investasi Hartono belum berakhir, rumah yang ia beli dengan harga di bawah pasaran mengalami kenaikan harga. Lantas ia pun menjualnya dan kembali mengantongi cuan hingga 85%.

Baca Juga: Bernard Arnault jadi orang terkaya di dunia untuk ketiga kalinya minggu ini

Sejak saat itu, Hartono pun lebih memilih properti sebagai kelas aset investasi utama dalam portofolionya. Kini portofolio investasinya sebanyak 60% ditempatkan pada properti, lalu 20% pada emas, dan 20% lagi untuk trading futures.

Selain keuntungan, dalam dunia investasi tentu ada kalanya mengalami kerugian. Pria asal Surabaya ini pun pernah mengalami rugi. Ia merasakan kerugian ketika mencoba melakukan trading forex. Namun, dalam berinvestasi, dirinya selalu mengutamakan mitigasi risiko agar tidak mengalami kerugian yang terlalu dalam.




TERBARU

[X]
×