kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuasai saham MIDI, laba AMRT bisa meroket


Rabu, 08 Oktober 2014 / 09:52 WIB
Kuasai saham MIDI, laba AMRT bisa meroket
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Sabun Muka Penghilang Jerawat dan Bekasnya, Menarik Dicoba!


Reporter: Namira Daufina, Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) siap menguasai PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). AMRT akan membeli 864,7 juta atau 30% saham MIDI milik Lawson Asia Pacific Holdings Pte Ltd. 

Dengan membeli seluruh porsi Lawson, AMRT kelak mendekap 86,72% saham MIDI (Harian KONTAN, 7 Oktober 2014). Demi mewujudkan rencana itu, AMRT akan private placement atau menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 864,7 juta saham atau 2,24% dari modal disetor penuh. Harga private placement itu Rp 600 per saham atau 
Rp 518,82 miliar. 

Meski menjual seluruh kepemilikannya, Lawson ternyata masih bisa memiliki MIDI secara tidak langsung. Peritel asal Jepang ini akan menyerap saham private placement AMRT. Artinya, Lawson akan menyerap seluruh saham baru AMRT. Dengan demikian, transaksi ini seperti tukar menukar kepemilikan saham.

Meski Lawson Asia Pacific tak lagi menggenggam MIDI, kinerja operasional pemilik gerai Lawson, Alfamidi dan Alfa Express ini masih sesuai target. "Transaksi ini tak berpengaruh terhadap kinerja MIDI. Tapi dampaknya akan signifikan untuk AMRT," ujar Tomin Widian, Direktur Keuangan AMRT kepada KONTAN, Selasa (7/10).

AMRT akan meraup tambahan laba dari MIDI. "Dampaknya cukup positif ke bottom line. Ada tambahan sebesar 30% kontribusi MIDI ke laba AMRT," ujar Tomin, tanpa menyebut berapa kontribusi laba MIDI selama ini.

Manajemen MIDI menegaskan transaksi pemegang saham tak akan mengubah bisnisnya. MIDI tetap menjadi pemegang lisensi Lawson. Tapi emiten ini tidak akan menggeber bisnis Lawson. 
Suantopo Po, Direktur Keuangan MIDI, menjelaskan, MIDI tak akan menambah gerai Lawson baru hingga akhir tahun ini. Saat ini, fokus utama manajemen adalah meningkatkan kinerja dan memompa pendapatan Lawson.

Selama ini penyumbang terbesar kinerja MIDI adalah gerai Alfamidi, yakni 91% dari total pendapatan MIDI. Sisanya berasal dari Alfa Express dan Lawson. 
Analis MNC Securities Reza Nugraha menilai, aksi korporasi ini memberikan tambahan manfaat ke Lawson Asia Pacific. Lewat kepemilikan di AMRT, Lawson bisa turut merasakan pertumbuhan AMRT dan MIDI sekaligus.

Secara fundamental, AMRT lebih unggul. Tahun ini, AMRT menargetkan membuka 1.200 gerai baru. Gerai AMRT memang lebih mendominasi.  "MIDI baru tumbuh belakangan ini," kata Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×