kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tambah saham MIDI, laba AMRT bakal semakin gemuk


Selasa, 07 Oktober 2014 / 16:49 WIB
Tambah saham MIDI, laba AMRT bakal semakin gemuk
ILUSTRASI. Manfaat buah anggur untuk kesehatan tubuh.


| Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lawson Asia Pasific Holdings Pte. Ltd akan melepas seluruh sahamnya di PT Midi Utama Tbk (MIDI). Sebagai gantinya, Lawson akan menyerap saham private placement pengendali MIDI, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

AMRT akan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 864,7 juta saham atau 2,24% dari modal disetor penuh. Harga pelaksanaan private placement itu sebesar Rp 600 per saham. Artinya, nilai transaksi itu mencapai Rp 518,82 miliar.

Lawson akan menyerap seluruh saham baru AMRT. Di sisi lain, AMRT akan membeli 30% saham MIDI dari Lawson dari dana hasil private placement tersebut. Meski Lawson tak lagi menggenggam saham MIDI, kinerja MIDI diyakini masih akan sesuai target. 

"Transaksi ini tak berpengaruh terhadap kinerja MIDI. Namun, dampaknya akan signifikan untuk AMRT," ujar Tomin Widian, Direktur Keuangan AMRT kepada KONTAN, Selasa (7/10).

Meski Lawson tak memiliki saham MIDI secara langsung, Tomin bilang, MIDI tetap akan mengoperasikan gerai Lawson, sesuai dengan perjanjian lisensi. 

MIDI berencana menambah 150 gerai sampai akhir 2014. Untuk merealisasikan ekspansi ini, pihaknya sudah menganggarkan belanja modal sebanyak Rp 500 miliar. Sebanyak Rp 400 miliar dari belanja modal bakal dipakai untuk ekspansi penambahan gerai. Sedangkan sisanya untuk membangun pusat distribusi atau distribution channel (DC) di Samarinda. 

Selain mengoperasikan Lawson, MIDI juga mengoperasikan Alfa Midi dan Alfa Express. Investasi satu gerai Alfamidi dipatok sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar dengan luas areal antara 200-400 meter persegi. Sedangkan untuk gerai Lawson, nilai investasinya sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar.

Kini AMRT sudah mengapit 56,72% saham MIDI. Usai transaksi ini, perseroan bakal menggenggam 86,72% saham MIDI. Dengan menggenggam saham MIDI sebesar itu, AMRT akan mendapatkan tambahan profit dari MIDI.

Tomin menjelaskan, selama ini, MIDI menyumbang pendapatan ke AMRT sekitar 13% hingga 14%. "Dampaknya akan cukup positif ke bottom line. Ada tambahan sebesar 30% kontribusi MIDI ke laba AMRT," ujarnya.

Namun, Tomin masih belum memberikan proyeksi berapa tepatnya target pendapatan dan laba bersih AMRT usai transaksi ini. Yang jelas total aset AMRT per 31 Desember 2013, akan naik dari Rp 10,9 triliun menjadi Rp 11,48 triliun. Sementara ekuitasnya naik dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. 

Menurut Tomin, MIDI selama ini  terus membukukan pertumbuhan kinerja yang tinggi. Hingga Semester I 2014, pendapatan MIDI naik 22,7% dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,7 triliun. Lalu, laba bersihnya melejit hingga 62%% menjadi Rp 14,93 miliar dari sebelumnya Rp 9,17 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×