Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sepanjang semester I 2015, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan pra penjualan atau marketing sales Rp 1,06 triliun. Artinya, dalam enam bulan pertama emiten properti ini telah merealisasikan 42,4% dari target yang dipatok hingga pengujung tahun sebesar Rp 2,5 triliun.
Sebagian besar pra penjualan ini diperoleh dari proyek penjualan grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya dan Grand Kamala Lagoon Bekasi. "Sisanya didapat dari apartemen ayoma Serpong, apartemen Payon Amartha dan Gunung Putri," kata Taufik Hidayat, Sekretaris Perusahaan PTPP di Jakarta, Selasa (13/7).
Dia menjelaskan, GSL tower II yang diluncurkan sejak Februari lalu telah terjual sekitar 40%.
Meski belum mencapai separuh target, PPRO belum memiliki rencana merevisi target. Taufik mengaku optimis target dapat tercapai karena dukungan pemerintah terhadap sektor properti pada kuartal II melalui pelonggaran LTV.
Selain itu, PPRO baru-baru ini juga berhasil merealisasikan penggunaan dana IPO melalui penambahan lahan baru di proyek GKL Bekasi seluas 3,4 hektare (ha) senilai Rp 134 miliar. Dengan demikian, luas lahan perseroan di proyek GKL ini meningkat menjadi 28,5 ha dari sebelumnya 25 ha.
Saat ini, PPRO juga sedang meneruskan pembangunan tower kedua dari proyek GKL dan GSL. Perseroan juga telah meluncurkan apartemen Ayoma di Serpong di kuartal II.
Selain itu, tambah Taufik, perseroan juga akan meluncurkan apartemen Payob Amartha di Semarang dan Gran Darmahusada Lagoon Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News