Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk, pada kuartal III-2014 mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 80,24 miliar, tumbuh 136,37% dibandingkan periode yang sama 2013.
Melonjaknya laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dan penjualan sebesar 73,59% menjadi Rp 382,31 miliar. Kinerja positif perseroan ini tergambar dalam seluruh Operating Ratio, seperti Gross Margin Ratio, Operating Margin Ratio dan Nett Profit Margin yang masing-masing meningkat menjadi 71,1%, 40,9% dan 21% pada kuartal III 2014.
“Kami sangat bersyukur di tengah perlambatan ekonomi nasional, bisnis Nusantara Infrastructure tetap tumbuh secara positif. Pencapaian ini menjadi salah satu bukti bahwa strategi yang kami jalankan sudah tepat," kata General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/11).
Saat ini emiten berkode saham META ini mengelola sejumlah sektor infrastruktur strategis yang meliputi jalan tol, pengelolaan air bersih, menara telekomunikasi dan pengelolaan pelabuhan. Perseroan melayani lebih dari 88 juta pelanggan, 500.000 rumah tangga, 170 pabrik dan 210 kapal dalam bisnis jalan tol, air, pelabuhan dan energi. Sampai akhir 30 September 2014 total aset perseroan mencapai Rp 3,55 triliun.
Deden menambahkan, dengan fundamental yang semakin kokoh dan portofolio bisnis yang kian solid, perseroan optimis dapat memanfaatkan potensi bisnis di sektor infrastruktur yang semakin terbuka lebar.
Kemampuan perseroan dalam mengoptimalkan potensi bisnis cukup teruji. Hal tersebut bisa dilihat dari peningkatan kinerja yang secara konsisten dan berkelanjutan berhasil diraih. Sebagai contoh, EBITDA perseroan terus naik dari Rp 171,37 miliar (2012) menjadi Rp 193,07 miliar di tahun 2013. Di kuartal III 2014 nilai EBITDA perseroan sudah mencapai Rp 210,8 miliar.
"Semua pencapaian yang diraih perseroan ini merupakan upaya kami untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada pemegang saham. Kami optimis dengan kerja keras seluruh manajemen nilai perusahaan akan terus meningkat dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia," pungkas Deden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News