Reporter: Barly Haliem | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk, berniat mengembangkan bisnis menara telekomunikasi. Itu sebabnya, emiten saham berkode META ini akan ikut menawar ribuan tower milik PT XL Axiata Tbk.
Presiden Direktur Nusantara Infrastructure, M. Ramdani Basri menjelaskan, saat ini perusahaannya sudah memiliki sekitar 700 unit yang tersebar di berbagai daerah. "Jika kami berhasil mengakuisisi tower milik XL, kami akan masuk tiga besar di industri infrastruktur telekomunikasi," kata Ramdani kepada KONTAN dalam acara halal bi halal perusahaan ini di Jakarta, Selasa (12/8).
Soal pendanaan akuisisi, META sudah menyiapkannya. Ramdani menyatakan, perusahaannya akan menerbitkan saham baru (rights issue) sekitar 10% dari total modalnya. Dari hasil tersebut, mayoritas dananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan akuisisi tower. "Selebihnya untuk pengembangan unit lain," tambahnya. Harga rights issue yang disiapkan adalah Rp 250 per saham.
Sebagai catatan, saat ini jumlah saham META adalah 15,2 miliar unit. Alhasil, nilai rights issue emiten ini sekitar Rp 380 miliar. Untuk memuluskan rencana ini, META akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sekitar September mendatang.
Saat ini META berbisnis menara telekomunikasi lewat anak usahanya, PT Telekom Infranusantara. Tahun lalu, perusahaan ini mengakuisisi PT Tara Cell Intrabuana, salah perusaha pemilik tower.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News