kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal III, Grup MNC torehkan kinerja positif


Senin, 03 November 2014 / 18:46 WIB
Kuartal III, Grup MNC torehkan kinerja positif
ILUSTRASI. Manfaat pisang merah untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah kinerjanya terseok-seok pada tahun lalu, Grup MNC mulai memperbaiki diri pada tahun ini. Hingga bulan September 2014, holding perusahaan investasi milik Taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) membukukan kenaikan laba bersih hingga 722% dari Rp 26,6 miliar di Kuartal III-2013 menjadi Rp 218,92 miliar.

Pertumbuhan laba bersih yang fantastis ini sejatinya bukan sepenuhnya ditopang dari peningkatan penjualan. Melainkan karena adanya perbaikan pos rugi kurs. Jika pada Kuartal III tahun lalu BHIT mencatatkan rugi kurs hingga Rp 1 triliun, kini, rugi kursnya menyusut menjadi Rp 36,69 miliar.

Pendapatan BHIT tumbuh moderat sebesar 9,4% year on year (yoy) menjadi Rp 9,18 triliun hingga September 2014. Pendapatan itu sebagian besar ditopang dari media berbasis iklan sebesar Rp 4,6 triliun dan media berbasis pelanggan sebesar Rp 2,4 triliun. Pertumbuhan pendapatan juga ditorehkan oleh bisnis pembiayaan, efek dan asuransi yang tumbuh dari Rp 574,45 miliar menjadi Rp 647,19 miliar.

Lini bisnis media di bawah kendali anak usaha BHIT, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga tumbuh positif. Sepanjang sembilan bulan pertama 2014, pendapatan BMTR naik 9% menjadi Rp 8 triliun dari sebelumnya Rp 7,3 triliun.

Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Grup mengatakan, peningkatan pendapatan ini diakibatkan oleh media berbasis pelanggan dan online based media/games. 

Pada Kuartal III-2014, pendapatan media berbasis pelanggan naik sebesar 9% menjadi Rp 2,4 triliun. Sedangkan pendapatan online based media/games meningkat sebesar 77% menjadi Rp 415 miliar. Kontribusi terbesar BMTR adalah pendapatan iklan yang berkontribusi 58% dari total pendapatan. Pendapatan iklan meningkat 8% year on year (yoy) menjadi Rp 4,6 triliun.

Laba bersih BMTR juga naik 9% menjadi Rp 690 miliar. "Peningkatan pada laba bersih ini terutama diakibatkan oleh rendahnya kerugian nilai tukar mata uang asing," ujar Harry.

Pertumbuhan dari BMTR tak lepas dari kinerja PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Sky Tbk (MSKY).

MNCN mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6% YoY menjadi Rp 5,04 triliun. Sementara laba bersihnya mencapai  Rp 1,38 triliun atau naik 9% yoy. Hal ini karena MNCN berhasil meningkatkan pangsa pemirsa dari sebelumnya dikisaran 20-an menjadi 30-an sepanjang Kuartal III 2014.

"Selama kuartal ketiga,  RCTI mencapai pertumbuhan penerimaan iklan sebesar 12% yoy," jelas Hary, Senin (3/11).

Saat ini, BMTR tengah memulai proyek baru dengan menggelar jaringan serat optik di bawah merek MNC Play Media. Perseroan telah mendapatkan fasilitas vendor financing dari China Development Bank. Peluncuran jaringan broadband ini mencakup 7 kota dan satu juta rumah. BMTR menargetkan tingkat penetrasi sebesar 35% dan diharapkan bisa berkontribusi ke bisnis MNC Grup tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×