Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Laba bersih PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di kuartal I-2015 terjun bebas. Penurunannya mencapai 98,02% yaitu dari Rp 444,25 miliar menjadi Rp 8,78 miliar.
Mengutip laporan keuangan per akhir Maret 2015, perusahaan yang digawangi Sandiaga S Uno ini mengalami penurunan pendapatan bersih dari Rp 1,57 triliun menjadi Rp 1,07 triliun.
Performa hampir di semua lini usaha mengalami kemerosotan. Seperti pendapatan dari penjualan barang, berkurang dari Rp 1,54 triliun menjadi hanya Rp 1,05 triliun. Pendapatan dari jasa pelayaran juga menyusut dari Rp 21,53 miliar menjadi Rp 23,25 miliar. Hanya dari pendapatan sewa saja yang meningkat. Namun dari segi nilai tidak signifikan, yakni dari Rp 342 juta menjadi Rp 530 juta.
Pada periode yang sama tahun lalu, Saratoga mencatatkan pendapatan lainnya sebesar Rp 7,22 miliar. Tahun ini pendapatan dari pos ini tidak ada alias nol. Kondisi ini kemudian diperparah dengan membengkaknya sejumlah beban.
Beban tertinggi adalah rugi akibat selisih kurs yang senilai Rp 118,38 miliar. Pada Maret 2014, SRTG berhasil mencatatkan keuntungan sebesar Rp 159,32 miliar. Beban usaha juga meningkat dari Rp 51,19 miliar menjadi Rp 76,42 miliar.
Tidak hanya itu, beban bunga pun membesar dari Rp 58,03 miliar menjadi Rp 72,39 miliar. Beban pajak penghasilan juga naik 63,8% menjadi Rp 43,26 miliar. Tak pelak, laba bersih perseroan pun tergerus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News