kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I-2019, capaian kontrak Wijaya Karya (WIKA) baru 17% dari target


Senin, 25 Maret 2019 / 19:32 WIB
Kuartal I-2019, capaian kontrak Wijaya Karya (WIKA) baru 17% dari target


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2019, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih kontrak baru Rp 10,5 triliun atau 17% dari total target perolehan kontrak baru 2019 yang sebesar Rp 61,74 triliun. Emiten itu optimistis bakal capai target kontrak baru di tahun ini.

Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Tbk yang baru Ade Wahyu mengharapkan target kontrak baru sebanyak Rp 61,74 triliun bisa terpenuhi tahun ini. Pertumbuhan kontrak baru diperkirakan masih berasal dari proyek infrastruktur.

Apalagi, untuk proyek infrastruktur khususnya proyek jalan tol WIKA berharap di kuartal II-2019 setidaknya mencapai Rp 12 triliun. Selain itu, beberapa proyek investasi di sektor energi dan ketahanan energi juga bakal berkontribusi terhadap nilai investasi WIKA sekitar Rp 15 triliun di kuartal II-2019.

"Untuk kuartal I-2019 pendapatan dan laba diperkirakan akan tumbuh 20% dari kuartal I-2018. Kalau kontrak Rp 10,5 triliun sudah kita peroleh, masih ada beberapa hari mudah-mudaha bisa bertambah, artinya kita minimal tumbuh 20% dari tahun lalu," kata Ade usai resmi ditetapkan sebagai Ade, Senin (25/3).

Asal tahu saja, porsi perolehan kontrak WIKA, anggota indeks Kompas100 ini, tahun ini mayoritas berasal dari proyek swasta sebanyak 29,73% dari total target kontrak. Dilanjutkan porsi perolehan kontrak dari BUMN sebesar 29,62% dan proyek investasi internal WIKA sebesar 24,17%. Di sisi lain, porsi proyek dari pemerintah hanya sebesar 16,48%.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Tumiyana mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 42 triliun, dengan rasio margin bisa di atas 12%. Apalagi, porsi proyek investasi internal WIKA saat ini mencapai 24,17%, sedangkan dari pemerintah turun menjadi 16,48%.

"Keikutsertaan kita di proyek pemerintah sudah tidak besar, lebih ke private sektor, masuk ke kontrak BUMN dan dari hasil investasi sendiri. Itu gambaran kita untuk 2019," jelas Tumiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×