kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kuartal I-2018, Garuda Indonesia tekan rugi bersih jadi US$ 64,3 juta


Kamis, 03 Mei 2018 / 21:23 WIB
Kuartal I-2018, Garuda Indonesia tekan rugi bersih jadi US$ 64,3 juta
ILUSTRASI. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan rugi bersih kuartal I-2018 sebesar US$ 64,3 juta. Rugi bersih tersebut berkurang hingga 36,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 101,2 juta.

Sedangkan pendapatan operasi sampai dengan kuartal I-2018 tercatat sebesar US$ 983,0 juta. Angka ini naik 7,93% bila dibandingkan dengan pendapatan operasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 910,8 juta.

Pertumbuhan kinerja operasional tersebut juga ditunjang oleh efektivitas program efisiensi yang dilaksanakan, peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta peningkatan kinerja anak perusahaan.

Pahala N Mansury, Direktur Utama GIAA mengungkapkan di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, meningkatnya harga fuel serta menguatnya mata uang dollar AS terhadap mata uang lainnya, Garuda Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif kinerja finansial dan operasionalnya.

“Periode triwulan pertama ini paling sulit, karena tidak ada peak season-nya,” kata Pahala dalam public expose di Jakarta, Kamis (3/5).

Periode tersebut dinilai low season. Berkaca dari hal tersebut, Pahala masih cukup yakin kinerja pada tahun 2018 ke depan akan membaik. Terlebih saat memasuki periode peak season.

Pahala menyatakan melalui momentum pertumbuhan kinerja tersebut, perusahaan optimistis kinerja operasional dan keuangan perusahaan akan terus tumbuh positif.

“Sesuai proyeksi kami Garuda Indonesia diharapkan dapat mencatatkan keuntungan sebesar US$ 8,7 juta hingga akhir tahun 2018 ini,” imbuhnya.

Capaian kinerja GIAA pada kuartal I-2018 tidak terlepas dari tantangan industri penerbangan global yang masih tertekan dan terbebani oleh harga bahan bakar yang meningkat. Namun demikian perseroan bisa menekan potensi kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×