kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KSO WEGE menang tender stadium BMW dengan nilai lebih mahal, ini kata Jakpro


Jumat, 06 September 2019 / 12:03 WIB
KSO WEGE menang tender stadium BMW dengan nilai lebih mahal, ini kata Jakpro
ILUSTRASI. Proyek Stadion BMW


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 21 Agustus 2019 lalu, PT Jakarta Propertindo atau lebih dikenal dengan Jakpro telah menetapkan pemenang tender proyek stadion Jakarta International Stadium (JIS) dimenangkan oleh Kerja Sama Operasional (KSO) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). 

Padahal, penawaran harga KSO WEGE itu bernilai lebih tinggi dari pada pesaingnya yaitu KSO PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Direktur Konstruksi JIS Jakpro Iwan Takwin membenarkan bahwa terdapat selisih sekitar Rp 300 miliar antara nilai penawaran KSO WEGE dan ADHI. 

KSO WEGE memenangkan tender dengan nilai Rp 4,08 triliun. Angka yang lebih besar dari pada penawaran dari ADHI yang sebesar Rp 3,78 triliun. Iwan menjelaskan, alasan pihaknya memenangkan KSO WEGE adalah masalah kualitas. 

"Kami mau jangkau kualitas dulu, teknis inovasi dan pendekatan desainnya, baru setelah itu kami nilai harga," jelas Iwan kepada Kontan.co.id, Jumat (6/9). 

Baca Juga: Yuk, tengok rancangan stadion kandang Persija yang bikin tiga emiten ketiban berkah

Dia juga menjelaskan, pertimbangan lain adalah konsep pembangunan JIS adalah design and build mengingat singkatnya waktu yang dimiliki yakni 2 tahun. Sehingga, dalam waktu singkat tersebut, Jakpro memilih KSO yang bisa menjalankan secara beriringan antara proses desain dan bangun. "Kalau dipisah gak keburu," jelasnya.

Iwan menjelaskan bobot penilaian untuk teknis mencapai 70% sedangkan pertimbangan harga 30%. Setelah disandingkan antara proposal milik KSO WEGE dan KSO ADHI, Jakpro melihat akumulasi skor memenangkan KSO WEGE. 

"Menurut laporan tim tender, ADHI ada beberapa yang tidak submit. Pendekatan analisa perencanaannya, standar yang dibutuhkan, beberapa ada yang tidak memenuhi," ujar Iwan. 

Mereka pun menjamin independensi dalam penilaiannya. Dalam tim tender, diikutsertakan manajemen konstruksi serta pihak lain yang berwenang menilai nilai kewajaran hingga masalah scheduling. Iwan juga memastikan bahwa proses penilaian tersebut sudah sesuai regulasi dan sudah diawasi oleh pihak TP4D Kejaksaan Tinggi. 

Sebelumnya, Jakpro juga pernah memenangkan WEGE dalam tender dua venue olahraga bertaraf internasional yaitu Jakarta International Velodrome Rawamangun dan Jakarta International Equastrian Park Pulomas dengan nilai proyek masing-masing Rp 665 miliar dan Rp 261 miliar.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) mengincar proyek andalan milik Jakpro di Semester II

Saat dimintai keterangan tentang daya tarik yang ditawarkan WEGE, Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi WEGE Nur Al Fata, menjelaskan pihaknya memenuhi semua penilaian dari Jakpro. "Penilaian tender JIS banyak sekali parameter yang diukur. Terdiri dari aspek administrasi, teknis dan biaya," jelas Nur, Jumat (6/9). 

Dengan menangnya KSO WEGE dalam tender stadium yang didirikan di lahan BMW ini, mereka mencatatkan nilai kontrak baru yang telah memiliki surat perintah kerja (SPK) senilai Rp 4,4 triliun. Padahal hingga Juni 2019 lalu, WEGE baru mencatatkan nilai kontrak baru sekitar Rp 1,7 triliun. Hingga akhir tahun, WEGE masih akan mengejar kontrak baru dengan nilai Rp 7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×