kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

KSEI: Investor Pasar Modal Tumbuh 35% pada 2025, Capai 20,12 Juta


Selasa, 23 Desember 2025 / 18:43 WIB
KSEI: Investor Pasar Modal Tumbuh 35% pada 2025, Capai 20,12 Juta
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pertumbuhan  investor di pasar modal sebesar 35% sepanjang tahun 2025.

Per 19 Desember 2025, jumlah investor pasar modal sudah sebanyak 20,12 juta. Ini naik 35% secara tahunan alias year on year (YoY). Sebagai gambaran, tahun lalu jumlah investor pasar modal sebanyak 14,87 juta.

Sementara, total SID yang tercatat secara keseluruhan sebanyak 24,92 juta, naik 27% YoY.

Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat mengatakan, dilihat dari komposisi aset per November 2025, sebesar 60,68% merupakan investor lokal di C-BEST dan 39,32% adalah investor asing.

Sementara, investor lokal di S-INVEST sebesar 97,39% dan sisanya 2,61% adalah investor asing.

Baca Juga: KSEI Mencatat 40,6% Investor Hadir RUPS Bulan Juni 2025 Secara Daring

“Investor asing juga rata-rata adalah investor institusi dan sedikit sekali investor asing individu yang ada di pasar modal kita,” ujarnya dalam media gathering KSEI, Selasa (23/12).

Untuk investor domestik, sebesar 68,91% berasal dari Pulau Jawa. Lalu, 16,29% investor domestik dari Pulau Sumatra, 5,31% dari Pulau Sulawesi, serta 4,99% dari Pulau Kalimantan.

Lalu, sebanyak 3,51% dari Bali, NTB, dan NTT, serta sisanya 0,99% dari Maluku dan Papua.

Samsul mengakui KSEI tengah meningkatkan kualitas dari 20,12 juta investor yang tercatat sepanjang tahun ini. Namun hal ini tak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: OJK dan KSEI Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Sebab, sebagian besar dari data tersebut adalah investor reksadana, maka mereka cenderung fokus pada investasi jangka panjang.

Artinya, mereka adalah investor konservatif yang mengalirkan dana dari instrumen investasi lain ke reksadana.

“Ini sudah hampir 18 juta investor reksadana dan itu memang bukan seperti investor equity (saham) yang aktif melakukan perdagangan harian,” ungkapnya.

Baca Juga: MSCI Pertimbangkan Data KSEI untuk Hitung Free Float Saham Indonesia

Selanjutnya: Sinar Mas Land Raih Penghargaan Properti di Asia dan Indonesia pada Penghujung 2025

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Membuat Resolusi Tahun Baru, Ini Kata Penelitian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×