kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Koreksi tipis, harga emas masih naik 0,77% dalam sepekan


Senin, 29 April 2019 / 07:50 WIB
Koreksi tipis, harga emas masih naik 0,77% dalam sepekan


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terkoreksi tipis setelah melonjak di akhir pekan. Senin (29/4) pukul 7.42 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.287,40 per ons troi, turun 0,11% jika dibandingkan dengan harga akhir pekan lalu. Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,77%.

Koreksi harga emas ini terjadi di tengah penguatan indeks dollar yang masih berlangsung. Awal pekan ini, indeks dollar masih bertahan menguat ke 98,03. 

Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia ini bergerak di atas 98 sejak pertengahan pekan lalu. Lonjakan indeks dollar inilah yang menjadi salah satu penyebab penurunan harga emas pekan lalu.

Dollar menguat setelah AS melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik daripada prediksi. Tapi, penguatan indeks dollar pekan lalu tertahan setelah data menunjukkan bahwa lonjakan pertumbuhan didorong oleh perdagangan dan akumulasi barang tak terjual sejak 2015. Hal ini menyebabkan prediksi bahwa angka pertumbuhan kuartal kedua bisa berbalik arah.

Polling Reuters menunjukkan bank-bank sentral utama menutup pintu kebijakan pengetatan di tengah prospek pertumbuhan ekonomi global yang menurun. "Meski ada penurunan prospek suku bunga jangka panjang, harga emas masih cenderung mendatar akibat kekhawatiran resesi," ungkap Goldman Sachs dalam catatan yang dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×