kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Koreksi Hanya Sementara, Harga Emas Diprediksi Kembali Menguat!


Kamis, 29 Mei 2025 / 18:59 WIB
Koreksi Hanya Sementara, Harga Emas Diprediksi Kembali Menguat!
ILUSTRASI. Daya tarik emas sebagai aset safe haven tampak menurun dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini tercermin dalam koreksi jangka pendek


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Daya tarik emas sebagai aset safe haven tampak menurun dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini tercermin dalam koreksi jangka pendek yang dialami oleh si kuning yang semula banyak diburu.

Menurut data Bloomberg, harga emas spot sudah turun 0,78% dalam sepekan. Per Kamis (29/5) pukul 12.47 WIB, harga emas bertengger US$ 3.268,7 per ons troi atau terkoreksi 0,57% sejak awal dibuka perdagangan. Adapun harga emas batangan Antam kini berada Rp 1.874.000 per gram, turun 2,54% dalam sepekan dan 1,10% secara harian.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, penurunan harga emas spot utamanya dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pasca rilis data aktual kepercayaan konsumen AS pada bulan Mei 2025 yang melebihi ekspektasi pasar.

Selain itu, keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda pengenaan tarif 50% terhadap Uni Eropa sampai dengan 9 Juli 2025 juga turut menekan permintaan aset safe haven seperti emas.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Minus 4,68 Persen, Hari Ini Kian Rendah (29 Mei 2025)

"Situasi ini telah menciptakan lingkungan investasi dengan selera risiko tinggi. Sehingga, terjadi pergeseran jangka pendek ke aset yang lebih berisiko seperti saham dan obligasi," jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Kamis (29/5).

Meski begitu, Sutopo meyakini bahwa koreksi ini hanya bersifat sementara, sambil menanti tren naik yang lebih besar. Mengikuti proyeksi analis lainnya, Sutopo tetap optimistis harga emas sampai akhir kuartal ll tahun 2025 akan tetap bullish.

"Bukan tanpa alasan, optimistis ini didorong oleh tingginya ekspektasi pemangkasan suku bunga, kekhawatiran inflasi yang berkelanjutan, dan aksi borong oleh beberapa bank sentral yang melakukan diversifikasi cadangan," ujar Sutopo.

Hal serupa juga disampaikan oleh Founder Tradeindo, Wahyu Tribowo Laksono. Menurutnya, prospek harga emas dalam jangka pendek masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Umumnya pergerakan harga emas Antam akan mengikuti tren harga emas global.

Menurut Wahyu, meskipun saat ini sentimen risk-on mendominasi dan investor cenderung beralih ke pasar saham dan obligasi yang dianggap lebih prospektif, tetapi investasi emas tetap menarik dan dapat menguntungkan. Terutama, sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.

"Dengan mengalokasikan sebagian portofolio ke emas, ini akan mengurangi risiko secara keseluruhan. Sebab, emas cenderung lebih stabil dan dapat menyeimbangkan portofolio," kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (29/5).

Baca Juga: Harga Emas Global Turun Empat Hari Beruntun karena Dollar Berotot

Wahyu memandang, kinerja emas Antam akan cenderung lebih baik daripada emas global dalam jangka panjang. Berkaca dari sejarah, emas Antam memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya, bahkan kerap menyentuh rekor terbaru per tahunnya.

Sebagai gambaran, emas Antam juga diapit oleh dua mata pisau, rupiah dan emas global. Jika dolar AS melelah, emas Antam dapat naik seiring dengan kenaikan emas global. Namun, jika dolar AS menguat dan emas global melemah, emas Antam masih bisa naik karena pelemahan pada mata uang rupiah.

"Investor bisa memasuki pasar dan beli saat harga tengah terkoreksi. Selama tren ke depan masih menguat, usahakan investasi emas untuk jangka panjang," ujar Wahyu.

Dalam perkiraannya, Wahyu menilai bahwa harga emas batangan Antam akan bergerak kisaran Rp 1.900.000 – Rp 1.970.000 per gram hingga akhir Mei 2025. "Jika momentum bullish ini bertahan dan faktor pendorong lainnya menguat, maka ada potensi untuk kembali melampaui Rp 2.000.000 per gram di akhir tahun 2025," tutup Wahyu.

Selanjutnya: Chery Tak Tergoda Perang Diskon, Andalkan Strategi Ini untuk Rebut Pasar EV Tanah Air

Menarik Dibaca: Dukung Kebutuhan Keluarga Indonesia, Aveeno Luncurkan Rangkaian Produk Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×