kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Harga Emas Spot Naik Lagi, Analis Prediksi Bisa Tembus US$ 4.000 Tahun Ini


Senin, 21 April 2025 / 20:11 WIB
Harga Emas Spot Naik Lagi, Analis Prediksi Bisa Tembus US$ 4.000 Tahun Ini
ILUSTRASI. Senin (21/4) pukul 19.30 WIB, harga emas dunia telah menyentuh level US$ 3.400 per ons troi. Secara harian, harga emas tersebut naik 2,19%. Secara akumulasi tahunan, peningkatannya bahkan sudah mencapai 45,79%.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas dunia terus mencetak level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) baru. Tahun ini, harga emas dunia masih berpotensi naik bahkan bisa tembus US$ 4.000 per ons troi. 

Senin (21/4) pukul 19.30 WIB, harga emas dunia telah menyentuh level US$ 3.400 per ons troi. Secara harian, harga emas tersebut naik 2,19%. Secara akumulasi tahunan, peningkatannya bahkan sudah mencapai 45,79%. 

Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, lonjakan harga emas saat ini didorong pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menyebut ekonomi Amerika Serikat (AS) mulai melambat akibat kebijakan tarif Donald Trump. Imbasnya, investor semakin gencar mengincar emas sebagai aset safe haven. 

Di sisi lain, Ibrahim juga menyoroti sentimen geopolitik yang masih panas. Serangan Israel terhadap Palestina yang masih berlangsung, terbaru di kamp pengungsian di wilayah Khan Younis pada Sabtu (19/4) lalu, mengindikasi ketegangan yang masih akan meningkat di Timur Tengah. 

Baca Juga: Harga Naik Terus, Hitung Untung-Rugi Investasi Emas

Dus, ketegangan di wilayah Timur Tengah juga terlihat dari serangan Rusia ke wilayah-wilayah Ukraina. “Itu membuat Amerika geram. Kemungkinan besar Amerika akan menghentikan perjanjian dan kembali mengirimkan persenjataan beratnya terhadap Ukraina, lalu memancing kondisi geopolitik di Eropa kembali memanas,” kata Ibrahim, Senin (21/4). 

Dalam tren kenaikan harga emas yang melejit, risiko koreksi biasanya turut membayangi. Itu pernah terjadi sebelumnya, ketika emas dunia mencapai rekor US$ 1.900 per ons troi pada 2004 dan drop cukup jauh hingga US$ 1.200 per ons troi pada 2009.

Namun, menurut Analis Doo Financial Futures Lukman Leong, koreksi harga emas belum akan terjadi dalam waktu dekat. 

“Koreksi tidak dapat diprediksi, kecuali ada perubahan fundamental besar seperti perkembangan seputar perang dagang yang merupakan sentimen utama saat ini,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (21/4). 

Justru, Lukman menyebut potensi peningkatan harga emas yang masih terbuka. Katanya, pergerakan harga emas sampai di rentang US$ 3.500–US$ 3.600 per ons troi akan mudah tercapai, dan level US$ 4.000 bisa saja tercapai dalam tahun ini. 

Sejalan, Ibrahim juga menyebut harga emas dunia kemungkinan besar akan berada di level US$ 3.600 per ons troi pada kuartal III 2025 mendatang.

Baca Juga: Cuan 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)

Selanjutnya: Menilik Prospek Kinerja Konstituen Emiten di Indeks Kompas100 di Kuartal II 2025

Menarik Dibaca: 3 Jurus Jitu Finansial untuk Perempuan ala Astra Life

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×