Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolahan kayu, PT SLJ Global Tbk (SULI) berencana untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement untuk mengonversi utang menjadi saham.
Mengutip prospektusnya, SULI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 90 juta saham baru dengan nominal sebesar Rp 100 dan harga konversi sebesar Rp 3.000 per saham.
Jumlah saham yang bakal terbitkan itu setara dengan 2,21% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh SLJ Gloal setelah pelaksanaan private placement.
Baca Juga: Simak Strategi SLJ Global (SULI) untuk Genjot Kinerja di Tahun 2022
Manajemen SLJ Global menatakan, private placement ini dilakukan dalam rangka konversi utang menjadi modal saham (debt to equity swap) kepada PT Kalimantan Powerindo (KP) Baru.
"Untuk mengonversikan piutang PT KP Baru di SLJ Global senilai Rp 270 miliar dengan jumlah saham sebanyak 90 saham yang dikeluarkan dari saham baru atau portepel SLJ Global," papar manajemen.
Manajemen SULI menyebut rencana private placement ini juga dilakukan dalam rangka perbaikan kondisi keuangan SLJ Global seperti yang dimaksud dalam Pasal 8B POJK 14/2019.
Baca Juga: Sempat Merugi, SLJ Global (SULI) Kembali Meraup Laba di Tahun 2021
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi tahun buku 2021, SULI mencatatkan modal kerja bersih negatif sebesar US$ 74,37 juta dan total liabilitas dibandingkan dengan aset sebesar 108%.
Dengan demikian persentase jumlah liabilitas SULI terhadap total aset SLJ Global tersebut melebihi 80% dari total aset sebagaimana disyaratkan dalam POJK 14/2019.
Untuk bisa mengeksekusi aksi korporasi ini, SLJ Global perlu mengantongi restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News