kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kontribusi Bisnis On Demand Service Masih Tinggi, Cermati Rekomendasi Saham GOTO


Sabtu, 31 Agustus 2024 / 13:05 WIB
Kontribusi Bisnis On Demand Service Masih Tinggi, Cermati Rekomendasi Saham GOTO
ILUSTRASI. Shelter Gojek: Penumpang menggunakan aplikasi GoRide Instant di Shelter Gojek Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (12/06/2023). Gojek menghadirkan layanan GoRide Instant dan Shelter Gojek Stasiun Palmerah sebagai bagian dari upaya menyeluruh Gojek dalam menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas mobilitas multi-moda, sekaligus sebagai bentuk komitmen Gojek untuk berperan aktif dalam pengelolaan kawasan integrasi transportasi. KONTAN/Baihaki/12/6/2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis on-demand services (ODS) milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diproyeksikan akan terus bertambah dan mendorong kinerja konsolidasi perusahaan.

Per 30 Juni 2024, pendapatan bruto dari segmen ini dibukukan sebesar Rp 6,7 triliun di semester I-2024. Hasilnya tumbuh 15% secara tahunan dibanding pendapatan bruto ODS GOTO pada semester I 2023 yang mencapai Rp 5,86 triliun. 

Jika dihitung dari total pendapatan bruto GOTO selama semester I 2024 yang mencapai Rp 9,71 triliun, artinya segmen on demand ini sudah memberi kontribusi sekitar 69%.  

Kemudian Gross Transaction Value (GTV) mencapai Rp 29,37 triliun. Ini tumbuh 7% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 27,5 triliun per 30 Juni 2023. 

Baca Juga: Simon Ho Jadi Direktur Baru GOTO, Gantikan Jacky Lo

Indikator EBITDA yang disesuaikan pada segmen ODS juga telah berbalik positif sebesar Rp 256 miliar per 30 Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, ODS GOTO masih minus Rp 410 miliar. 

Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dan Sabela Nur Amalia menyebut kinerja bisnis ODS semakin baik dengan berbagai strategi yang dilakukan. Salah satu adalah Produk Hemat yang ditawarkan Gojek bagi pelanggan. 

Mereka mencermati Produk Hemat Gojek ini telah menghasilkan lebih banyak pesanan bagi pengemudi, walaupun pengemudi mungkin menerima pendapatan yang lebih rendah per pesanan. 

"Tapi peningkatan volume pesanan harian menghasilkan pendapatan keseluruhan yang lebih tinggi," jelas Niko dan Sabela dalam riset yang dipublikasikan pada Kamis (29/8). 

 

Menurut Data.AI, GOTO tidak hanya mempertahankan posisinya yang kuat di layanan On-Demand Services, tetapi juga semakin berkembang di bidang financial technology (fintech) dengan adanya GoPay. 

Untuk itu, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk GOTO dengan target harga di Rp 90 per saham. Hingga akhir perdagangan sesi pertama pada Jumat (30/8), GOTO parkir di level Rp 52 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×