kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Konsumen komoditas batubara Bukit Asam (PTBA) akan mengalami pergeseran


Senin, 23 Desember 2019 / 22:53 WIB
Konsumen komoditas batubara Bukit Asam (PTBA) akan mengalami pergeseran
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). PTBA menargetkan pembangunan dermaga di Tarahan rampung pada 2012. Konsumen komoditas batubara B


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Profil pembeli batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berubah. Emiten pelat merah ini mulai fokus untuk menjual batubara ke konsumen secara langsung (end user).

"Selama ini jual ke trader, tapi kami mulai coba jual langsung ke end user," ujar Direktur Niaga PTBA Adib Ubaidillah, Senin (23/12). Pergeseran target konsumen ini sudah mulai dilakukan.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) pilih Tanjung Enim sebagai lokasi gasifikasi batubara

Dia mengatakan, penjualan batubara tahun depan ditargetkan minimal 30 juta ton. Dari volume penjualan ini, sebesar 90% atau setara 27 juta ton sudah terjual, baik ke pasar domestik maupun luar negeri.

Untuk pasar domestik, penjualannya sebesar 60% atau setara sekitar 16,2 juta ton. Ini sudah melebihi pemenuhan kewajiban pasar domestik atawa domestic market obligation (DMO). Sedangkan penjualan ekspor sekitar 10,8 juta ton.

Baca Juga: Bidik produksi 30 juta ton di 2020, PTBA maksimalkan batubara kualitas tinggi

Nah, dari porsi penjualan ekspor itu, sebesar 50% merupakan porsi penjualan untuk end user. "Sebelumnya, porsi untuk trader mencapai 70%," ungkap Adib.

Dia menambahkan, pihaknya bakal terus memperbesar porsi penjualan untuk end user. Salah satu negara yang dibidik adalah, Malaysia. "Kami sedang melakukan penjajakan untuk menjual batubara langsung ke PLN -nya Malaysia," terang Adib.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA)-Pertamina ajukan insentif untuk harga DME yang kompetitif

Inisiatif memperbesar penjualan untuk end user merupakan dampak secara tidak langsung dari kebijakan pemerintah yang mewajibkan ekspor batubara harus menggunakan kapal berbendera Indonesia. Di sisi lain, harga ke end user bisa lebih menarik dibanding trader.

Namun, menurut Adib, porsi penjualan ekspor tidak bisa mencapai 100%. Pasalnya, ada beberapa negara yang mewajibkan penjualan batubara harus melalui trader. "Salah satunya Jepang, yang mana juga harus melalui trader Jepang," pungkas Adib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×