kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konflik Korut-AS lambungkan harga emas


Kamis, 10 Agustus 2017 / 18:59 WIB
Konflik Korut-AS lambungkan harga emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID. Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) sepertinya membawa berkah bagi pergerakan harga emas. Perang ancaman antara kedua negara terkait uji coba nuklir telah menimbulkan kekhawatiran investor. Dalam dua hari komoditas logam mulia itu berhasil melanjutkan tren penguatan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (10/8) pukul 16.19 WIB harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange tercatat menguat 0,44% ke level US$ 1.284,90 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika membandingkan sepekan sebelumnya, harganya menguat lebih dalam sekitar 0,82%.

“Penyebab utama penguatan emas hari ini karena ketegangan Korea Utara dan Amerika Serikat,” ujar Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (10/8).

Hari ini Korea Utara mengabaikan peringatan AS yang akan menyerang Semenanjung Korea jika terus memprovokasi dengan ancaman serangan rudal. Negeri pimpinan Kim Jong Un itu malah menganggap pernyataan Presiden AS Donald Trump sebagai omong kosong. Sebaliknya Korut jutsru mengaku tengah menyiapkan serangan rudal ke markas militer AS di Guam.

Selain itu penguatan emas juga didorong dari pelemahan dollar AS. Meski kini indeks dollar sudah mulai bergerak naik tetapi dalam perdagangan hari ini ia sempat menyentuh level terendah sejak 1 tahun terakhir.

“Kemungkinan emas bisa berbalik melemah kalau data AS hasilnya cukup positif,” imbuhnya.

Malam nanti (10/8) AS akan merilis beberapa data ekonomi. Indeks harga produksi bulan Juli diperkirakan akan stabil pada kisaran 0,1% dan tingkat klaim pengangguran diproyeksikan akan stabil pada level 240.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×