Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/6). Hal ini didorong oleh pelemahan indeks dollar AS akibat peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar AS melemah di level 96,00—96,10 pada hari ini. Kurs dollar AS pun berpeluang terkoreksi di hadapan hampir semua mata uang utama dunia.
Pelemahan dollar AS disebabkan oleh tensi konflik yang meningkat antara AS dan Iran usai ditembak jatuhnya drone milik negeri Paman Sam. “Mata uang yen akhirnya dipilih sebagai aset safe haven di tengah naiknya tensi geopolitik,” tulis Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dengan demikian, rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS. Namun, penguatan rupiah akan terbatas mengingat data neraca perdagangan Indonesia bulan Mei diprediksi akan mengalami defisit sekitar US$ 1,8 miliar—US$ 2 miliar ketika dirilis hari ini.
Maka dari itu, Mikail memproyeksikan rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.110—Rp 14.140 per dollar AS pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News