Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IDX Value30 (IDXV30) menjadi indeks dengan minus rendah dibandingkan IDX Growth30 (IDXG30) dan IDX Quality30 (IDXQ30) sepanjang 2024 berjalan ini atau year to date (ytd).
Per Selasa (24/12), indeks IDXV30 terkoreksi 0,64% secara ytd. Sedangkan indeks IDXQ30 dan IDXG30 masing-masing anjlok hingga dua digit, yakni 12,04% dan 10,86%.
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas mencermati secara teknikal indeks IDX Value30, IDX Growth30 dan IDX Quality30 sama-sama membentuk pola round bottom.
"Jadi ketika indeks berada di posisi puncak, tetapi pergerakan harga sahamnya berada dalam fase downtrend. Ini menyebabkan oleh terjadinya tren shifting," kata dia kepada Kontan, Kamis (26/12).
Baca Juga: Revisi Target Laba, Cermati Rekomendasi Saham AKR Corporindo (AKRA)
Walaupun sepanjang tahun ini sudah cukup turun cukup dalam, tetapi Nafan menilai penurunan indeks IDX Growth30 dan IDX Quality30 sudah cenderung terbatas sehingga ada peluang untuk kembali menguat.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer bilang pergerakan indeks IDX Value 30 yang masih tergolong positif didorong oleh saham-saham undervalued yang menarik minat investor.
"Karena saham-saham yang tergabung ke dalam indeks ini masih cenderung cukup menarik secara valuasi pasar dan didominasi oleh emiten kinerja yang cukup stabil," jelasnya kepada Kontan belum lama ini.
Menurut Miftahul, IDXG30 dan IDXQ30 minus hingga belasan persen karena tekanan pada sektor keuangan dan konsumer yang mendominasi kedua ini yang dipengaruhi oleh suku bunga tinggi hingga pelemahan rupiah.
Miftahul menilai IDX Value30 masih menarik sebagai benchmark portofolio di 2025. Jika tren positif masih dipertahankan dan konstituen IDXV30 cenderung defensif dan memiliki valuasi murah sehingga mampu bertahan di tengah ketidakpastian.
Namun, IDX Quality30 juga layak dipertimbangkan jika ekonomi global stabil dan kebijakan suku bunga cenderung akan semakin longgar. Saham-saham blue chip dalam indeks ini memiliki potensi pertumbuhan yang lebih solid dalam jangka panjang.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Teknikal Saham BRIS, JPFA, MTEL untuk Perdagangan Jumat (28/12)
"IDX Growth30 akan lebih prospektif jika investor memiliki appetite risiko tinggi dan siap menunggu perbaikan ekonomi global untuk mendorong kembali saham-saham berbasis pertumbuhan," kata Miftahul.
Dari ketiga indeks, Kiwoom Sekuritas menilai sektor keuangan, energi, dan telekomunikasi layak dicermati. Ada saham yang patut untuk dikoleksi dalam time frame jangka panjang.
Yakni, dari IDXV30 ada BBRI dengan target harga di kisaran Rp 6.600-Rp 7.000 dan BMRI Rp 6.800-Rp 7.200. Kemudian dari IDXG30 dan ASII Rp 6.500-Rp 7.000. Di indeks IDXQ30 ada BBCA Rp 9.600-Rp 10.200 dan TLKM di Rp 4.200-Rp 4.500.
Selanjutnya: Hasto Tersangka, KPK Diminta Tak Ragu Jerat Pihak Lain yang Terlibat
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 1 Januari 2025, Snack-Teh Celup Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News