Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan usai libur Natal Jumat (27/12). Mengutip RTI pukul 09.15 WIB, indeks naik 0,42% atau 29,674 poin ke level 7.095,420.
Tercatat 294 saham naik, 135 saham turun, dan 174 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,86 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 704 miliar.
Sebanyak 10 indeks sectoral menopang Langkah IHSG di zona hijau pada perdagangan pagi ini. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Infra 1,08%, IDX-Basic 1,03%, dan IDX-Health 1,03%.
Baca Juga: Bursa Saham Asia-Pasifik Bervariasi Jumat (27/12) Pagi, Pasca Libur Natal
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 4,84% ke Rp 650
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,91% ke Rp 1.590
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,79% ke Rp 1.475
Baca Juga: Libur Natal Usai, Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (27/12)
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,90% ke Rp 4.120
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,47% ke Rp 67
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,07% ke Rp 1.385
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham BRIS, JPFA, MTEL Hari Ini, Jumat (28/12)
Melansir Reuters, bursa saham Asia bergerak tak menentu pada Jumat ini. Sementara dolar AS bertahan stabil, membuat yen tetap mendekati level terendah lima bulan di tengah perdagangan akhir tahun yang tipis.
Investor mulai mengalihkan perhatian ke 2025, ketika The Fed diperkirakan akan mengambil langkah hati-hati dalam memangkas suku bunga.
"Pasar sedang dalam periode tenang saat ini, dan kecuali ada kejutan ekstrem, pasar kemungkinan akan kekurangan arah," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com.
Dengan sebagian besar pelaku pasar bersiap untuk menutup tahun 2024, fokus kini beralih ke kebijakan moneter global di 2025, terutama di tengah ketidakpastian arah suku bunga The Fed dan langkah-langkah dari bank sentral utama lainnya.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Bervariasi Kamis (26/12): Dow Catat Kenaikan 5 Hari Beruntun
Bank Sentral Jepang dan Yen
Bank of Japan (BOJ), di sisi lain, dapat menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Ringkasan opini dari pertemuan Desember yang dirilis Jumat membuka peluang kenaikan suku bunga pada Januari, meskipun BOJ memilih untuk tidak mengubah kebijakan pada pertemuan Desember.
Yen tetap tertekan di sekitar 157,80 per dolar pada Jumat, level yang terakhir terlihat pada Juli. Mata uang ini telah melemah lebih dari 10% terhadap dolar sepanjang tahun 2024, menjadi tahun keempat berturut-turut yen mengalami penurunan.
Baca Juga: IHSG Berada di 7.065 Sebelum Libur, Intip Prospek Hingga Tutup Tahun
Tekanan pada yen disebabkan oleh dolar yang kuat dan perbedaan suku bunga yang signifikan, meskipun The Fed telah mulai menurunkan suku bunganya.
Para pedagang tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi dari Tokyo jika yen mendekati level 160 per dolar.
Kinerja Saham Asia
Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit menguat menjadi 574,88, mencatatkan kenaikan hampir 9% sepanjang tahun ini.
Indeks Nikkei Jepang naik 0,77%, didukung oleh pelemahan yen, dan berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan 19% pada 2024.
Sementara itu, indeks CSI300 China stabil dalam perdagangan awal, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,12% setelah libur pada Kamis.
Selanjutnya: 6 Film Detektif dengan Ending Cerita Kriminal Tak Terpecahkan
Menarik Dibaca: 6 Film Detektif dengan Ending Cerita Kriminal Tak Terpecahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News