kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,15% ke Rp 16.350 Per Dolar AS pada Senin (10/2)


Senin, 10 Februari 2025 / 15:21 WIB
Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,15% ke Rp 16.350 Per Dolar AS pada Senin (10/2)
ILUSTRASI. Rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) ada di level Rp 16.350 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (10/2). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp 16.350 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (10/2), melemah 0,15% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.325 per dolar AS.

Pergerakan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan rupiah spot. Di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 16.358 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Senin (10/2), melemah 0,46% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.283 per dolar AS.

Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS sore ini. Hingga pukul 15.03 WIB, ringgit Malaysia mencatat pelemahan terdalam yakni 0,69%, disusul yen Jepang yang melemah 0,49%, rupiah melemah 0,46%, dolar Taiwan melemah 0,22%, pesso Filipina melemah 0,19%, rupee India melemah 0,19%, yuan China melemah 0,18%, baht Thailand melemah 0,17% dan dolar Singapura melemah 0,04%.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,46% ke Rp 16.358 Per Dolar AS pada Senin (10/2)

Sedangkan dolar Hong Kong dan won Korea menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,02% dan 0,17%.

Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 108,31, naik dari akhir pekan lalu yang ada di 108,04.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×