kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Kompak melemah, ini sentimen yang menyetir pergerakan saham perbankan hari ini


Jumat, 18 Juni 2021 / 17:09 WIB
Kompak melemah, ini sentimen yang menyetir pergerakan saham perbankan hari ini
ILUSTRASI. Karyawan melintasi layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa. *** Local Caption ***


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham emiten perbankan mayoritas tertekan pada akhir perdagangan Jumat (18/6). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami koreksi 5,90% ke harga Rp 4.940 per saham, disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang turun 2,98% ke harga Rp 3.910 per saham.

Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga melemah 1,08% ke harga Rp 915 per saham. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,08% ke harga Rp 31.625 per saham. Sementara itu saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) stagnan di Rp 6.200 per saham.

Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, saat ini pergerakan saham perbankan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen wacana pengetatan mobilitas masyarakat dan juga antisipasi dari pengetatan stimulus dari The Fed, ketimbang suku bunga acuan yang memang sudah diekspektasikan tetap.

Baca Juga: Turun 1,45% sepekan, IHSG bertahan di atas 6.000

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRRR) sebesar 3,5% pada Juni 2021.

Okie melihat, prospek pemulihan dari sektor riil bakal menjadi harapan bagi membaiknya kinerja perbankan di tahun ini. "Naiknya kapasitas produksi pabrik dan juga PMI Manufaktur yang terjaga pada tren ekspansi dinilai dapat memberikan dampak pada membaiknya kualitas kredit," katanya, Jumat (18/6).

Kemudian, melambatnya pemulihan serta distribusi dari vaksinasi dinilai memberikan dampak pada kepercayaan diri masyarakat dan juga pelaku usaha akan mempengaruhi sektor perbankan.

Sehingga, Okie menjelaskan nantinya pelaku pasar akan terfokus pada progres serapan anggaran PEN, program vaksinasi dan dampak dari stimulus yang telah diberikan terhadap data yang menjadi indikator pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Baca Juga: IHSG anjlok 1,01% ke 6.007 di akhir perdagangan Jumat (18/6)

Okie masih mempertahankan rating buy pada sektor perbankan, adapun pilihan teratas ada BBRI, BBNI, BMRI, BBTN, dan BBCA.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati juga menyampaikan hal senada. Ia bilang RDG BI memang memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 3,5%.

 

Akan tetapi, pelaku pasar nampaknya mulai mengambil antisipasi terhadap komentar Bank Indonesia yang berencana memperketat kebijakan moneter atau mengurangi stimulus (tapering off) jika inflasi mulai mengalami kenaikan di tahun depan.

Selain itu, beberapa hal yang bisa menyetir pergerakan saham sektor perbankan yakni dengan rencana perubahan model bisnis bank digital.

Ike berpendapat kini memang banyak perbankan konvensional melakukan perubahan model bisnis di tengah era digitalisasi. Namun, adanya financial technology menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus dipilih oleh sektor perbankan.

Baca Juga: IHSG drop hingga 2%, posisi pemerintah tidak mudah dalam mempertimbangkan PSBB total

"Jika perusahaan mampu bertransformasi maka peluangnya akan semakin besar. Tapi catatan yang harus diperhatikan adalah perbankan yang akan melakukan pergantian model bisnis harus mau dan mampu menerapkan keamanan dan mencegah adanya kejahatan digital," papar Ike.

Ike menegaskan, jangan sampai perbankan menerapkan sistem teknologi digital namun keamanannya masih rendah dan berisiko pada hilangnya dana milik nasabah atau kecolongan data informasi milik nasabah pribadi. Hal tersebut malah akan merusak citra baik dari perbankan itu sendiri, mengingat sektor perbankan sangat rentan dengan masalah trust issue.

Dari jajaran saham perbankan, Ike menjagokan dan merekomendasikan buy untuk saham BBCA, BBRI, BBNI, BBTN, dan BMRI.

Selanjutnya: Kenaikan harga batubara berpotensi menggerus margin emiten semen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×