Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tiga hari berturut-turut hingga perdagangan hari terakhir pekan ini. Jumat (18/6), IHSG melemah 1,01% atau 61,33 poin ke 6.007,12 di akhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari 11 indeks sektoral yang tercatat di BEI, hanya satu sektor yang menguat. Sektor teknologi kembali unggul dengan penguatan tipis 0,12%. Sedangkan 10 indeks sektoral turun.
Sektor barang baku merosot 2,28%. Sektor transportasi dan logistik melorot 2,17%. Sektor energi terjerembap 2,12%. Sektor barang konsumsi primer anjlok 2,07%. Sektor properti dan real estate terjun 1,67%. Sektor barang konsumsi nonprimer tergerus 1,62%. Sektor kesehatan turun 1,39%. Sektor keuangan turun 0,36%. Sektor perindustrian melemah 0,27% dan sektor infrastruktur melemah 0,13%.
Total volume transaksi bursa mencapai 26,57 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17 triliun. Sebanyak 412 saham turun harga. Masih ada 112 saham yang menguat dan 122 saham flat.
Baca Juga: IHSG drop hingga 2%, posisi pemerintah tidak mudah dalam mempertimbangkan PSBB total
Top losers LQ45 hari ini adalah:
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -6,94%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -6,82%
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -6,64%
Hanya tiga saham LQ45 yang menguat hari ini:
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,52%
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 2,95%
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 2,83%
Baca Juga: IHSG jatuh 1,82% ke 5.958 pada sesi I, saham TOWR catatkan top gainers
Investor asing mencatat net sell Rp 193,77 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 150,5 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 131,5 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 55,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 143,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 69,9 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 61,6 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 56 miliar.
Baca Juga: Bahana TCW: Pasar SBN masih prospektif sampai akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News